Sekretariat DPRD Sulsel Lelang Pengadaan Sound System-Audio Vidio Conference, Pagunya Rp 2,5 Miliar
Tahap tender paket yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel 2020 yakni pengumuman pascakualifikasi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) melakukan tender belanja modal pengadaan sound system-audio vidio conference sistem terintegrasi di ruang paripurna.
Dilansir laman lpse.sulselprov.go.id pembuatan tender dilakukan sejak (25/9/2020) lalu.
Pengadaan barang yang ditender yakni conference digital sistem terintegrasi, vidio sistem, audio sound sistem profesional, material dan instalasi 1 set.
Tercatat, nilai pagu paket di angka Rp 2,5 miliar dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 2,49 miliar.
Baca: Pakar Perbankan: Lelang Aset Dibenarkan bagi Debitur Tak Kooperatif
Tahap tender paket yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel 2020 yakni pengumuman pascakualifikasi.
Dimana sistem pengadaannya mulai tender, lalu pascakualifikasi satu file dan harga terendah sistem gugur.
Terkait jenis kontrak, cara bayar secara lumsum atau dibayarkan sekaligus untuk semua biaya. Peruntukkan untuk kualifikasi usaha perusahaan kecil.
Lokasi pengerjaan di Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Jl Urip Sumoharjo Nomir 59 Makassar.
Untuk peserta tender terlihat sebanyak 24 peserta.
Baca: LAN Cabut Anggotanya di Pansel Lelang Jabatan Sekjen DPD RI, Bukti ada Kekeliruan
Dikonfirmasi terkait tender tersebut, Sekwan DPRD Sulsel, Muh Jabir membenarkan tender tersebut.
"Yang saya tahu, kegiatan lagi berproses lelang di LPSE," katanya via pesan WhatsApp, Rabu (7/10/2020).
Menurutnya, tender tersebut sangat dibutuhkan saat ini.
"Sound sistem di ruang paripurna sudah harus kami ganti, karena sering macet dan sudah kurang lebih 10 tahun usianya," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Wow, DPRD Sulsel Akan Beli Sound System Seharga Rp 2,5 Miliar