114 Orang jadi Korban Keracunan Nasi Kuning Acara Ulang Tahun, 4 Korban Kritis Alami Kejang-kejang
Sebanyak 114 orang keracunan akibat memakan nasi kuning acara ulang tahun. Empat orang bahkan dalam kondisi kritis karena kejang-kejang.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 114 orang keracunan akibat memakan nasi kuning acara ulang tahun.
Empat orang bahkan dalam kondisi kritis karena kejang-kejang.
Jumlah korban keracunan massal akibat memakan nasi kuning acara ulang tahun seorang anak di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sebanyak 114 orang.
Sebagian besar adalah anak-anak dan 4 orang diantaranya kritis karena kejang-kejang langsung dirujuk ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya.
"Hasil pendataan di lapangan korban keracunan sementara sebanyak 114 orang, sebanyak 89 korban bergejala sedang, 4 orang bergejala berat dan 21 orang bergejala ringan," jelas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari, di lokasi kejadian, Kamis (8/10/2020).
Titie menambahkan, pihaknya saat ini telah mengambil sampel makanan berupa sisa nasi kuning dan makanan ringan yang dihidangkan di acara ulang tahun tersebut.
Pihaknya menduga, kasus keracunan massal seperti ini diakibatkan adanya salah satu makanan yang terkontaminasi bakteri.
Baca: Pasangam Suami Istri Ditemukan Tewasdi Gubuk Sawah, Diduga Bunuh Diri dengan Minum Racun Rumput
Baca: Makan Nasi Kuning saat Acara Ulang Tahun, Puluhan Warga di Tasikmalaya Keracunan
"Kejadian seperti ini bisa terjadi di mana saja. Mungkin makanannya ada yang terkontaminasi bakteri. Diduga ini dari nasi kuning yang biasanya dari santannya. Soalnya, kalau lalapan kan bisa terlihat segar dan layu secara kasat mata," tambah Titie.
Sampai saat ini, pihaknya terus memantau perkembangan para pasien yang dipusatkan di ruang perawatan darurat di SD Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
4 orang kritis
Sedangkan, 4 korban yang bergejala berat sedang ditangani tim medis di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, karena kekurangan fasilitas alat medis jika dirawat di Puskesmas.
"Kalau yang 4 orang langsung dirujuk karena dinilai sangat rawan dan berbahaya kalau dirawat di sini. Tapi bukan berarti rawan meninggal, hanya kalau tak ditangani secara cepat akan bahaya," tambah Titie.
Para korban selama ini sebagian masih mendapatkan perawatan berjumlah 25 orang di Puskesmas Mangkubumi.
Sedangkan, ada dua orang yang sudah terpantau sehat dan bisa dipulangkan setelah mendapatkan perawatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.