TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Bonari asal Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo nekat menggadaikan mobil pikap milik majikannya, Muryanti.

Kejadian itu bermula, saat Bonari yang bekerja sebagai sopir tersebut diminta Muryanti mengantarkan bawang ke pasar.

Namun, bukannya dikembalikan, pikap tersebut justru digadaikan Bonari sebesar Rp 9 juta di Surabaya.

Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menjelaskan Muryanti memfasilitasi B dengan pikap nopol AE 9638 SE untuk menjadi sopirnya saat mengantar barang dagangannya berupa bawang putih dan bawang merah ke pasar pasar.

"Pelaku ini bekerja dengan korban masih satu bulan, hanya saja pada saat terakhir mengantar ke Pasar Balong pada April lalu, pelaku tidak mengembalikan mobil tersebut tapi justru menghilang," kata Azis, Rabu (7/10/2020).

Baca: Kakak Laporkan Adik Kandungnya ke Polisi, Gara-gara Gadaikan Motor Milik Keluarga hingga 5 Kali

Baca: Pemuda di Palembang ini Gadaikan Motor Teman Biar Bisa Jajan dengan Pacar

Majikannya sempat berusaha menelpon dan mengirim pesan kepada Bonari tapi tidak pernah terbalas.

Karena merasa ditipu akhirnya korban lapor ke pihak kepolisian yang langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan.

Dari situ kepolisian mendapat informasi yang bersangkutan berada di Surabaya dan berhasil dibekuk pada awal Oktober lalu.

"Dari keterangan pelaku, uang hasil penggadaian untuk kehidupan sehari hari."

"Pelaku dikenai pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan maksimal ancaman hukuman 4 tahun," pungkas Azis.

(TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Diminta Antar Bawang ke Pasar, Sopir di Ponorogo Gadaikan Pikap Majikannya di Surabaya