Fakta Warga Keracunan di Tasikmalaya: Berawal dari Acara Ulang Tahun hingga Kekurangan Tenaga Medis
Ratusan warga di Tasikmalaya mengalami keracunan makanan. Diduga, nasi kuning acara ulang tahun menjadi sumber penyebabnya. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Mereka mengalami gejala pusing, muntah-muntah dan kejang-kejang.
"Sebagian besar anak-anak sekarang masih menjalani perawatan di Puskesmas dan sebagian lagi dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya yang bergejala berat," ujar Iwan, Kamis (8/10/2020).
2. Korban Mencapai 197 Orang, 105 Pasien Telah Dipulangkan
Diberitakan Tribunjabar.id sebelumnya, jumlah korban keracunan makanan di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mencapai 197 orang.
Hal itu sesuai dengan data terakhir yang tercatat pada Jumat (9/10/2020) petang.
Namun begitu, jumlah korban yang sudah sembuh pun terus bertambah.
Saat ini, sebanyak 105 orang sudah dipulangkan, termasuk yang sudah bisa dirawat di rumah atau rawat jalan.
Baca: Makan Nasi Kuning saat Acara Ulang Tahun, Puluhan Warga di Tasikmalaya Keracunan
Sementara itu, diprediksi terdapat lebih dari 250 warga yang menyantap nasi kuning, yang diduga sebagai sumber penyebab keracunan.
"Sejak awal kami memprediksi lebih dari 250 warga yang menyantap nasi kuning ulang tahun yang diduga sebagai sumber penyebabnya," kata Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Suryaningsari, di Puskesmas Mangkubumi.
3. Sebagian Pasien Ditempatkan di Ruang Kelas
Masih dari Tribunjabar.id, sebagian korban yang masih dirawat ditempatkan di beberapa ruang kelas SD Puspasari di belakang Puskesmas Mangkubumi.
"Dengan upaya penanggulangan yang optimal, akhirnya banyak pasien yang bisa pulang."
"Selain sudah sembuh juga sebagian menjalani rawat jalan," ujar Titie.
Untuk mendukung penanggulangan serangan keracunan massal tersebut, pihak BPBD Kota juga membuat dapur umum.
Baca: Makan Nasi Kuning saat Acara Ulang Tahun, Puluhan Warga di Tasikmalaya Keracunan