Longsor di Karangasem Bali, 1 Orang Tewas dan 2 Rumah Rusak Berat
Tanah longsor yang terjadi di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali mengakibatkan satu warga meninggal dunia.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
Sementara itu, untuk wilayah Provinsi Bali sebanyak 8 kabupaten memiliki potensi dengan kategori sedang hingga tinggi untuk bahaya tanah longsor.
Baca: Longsor di Ciganjur, Seorang Tewas Tertimpa Bangunan Rumah
Potensi populasi terpapar untuk bahaya ini di Provinsi Bali hingga 250 ribu jiwa.
Menyikapi potensi bahaya yang ada dan kondisi yang memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau untuk membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi.
"Langkah ini tidak hanya untuk bahaya hidrometeorologi tetapi juga potensi bahaya geologi maupun bencana nonalam, Covid-19," ungkapnya.
Terkait dengan Covid-19, Raditya mengimbau agar masyarakat melakukan protokol kesehatan dalam keseharian maupun saat darurat.
"Terapkan langkah 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, bagi diri sendiri dan seluruh anggota keluarga," pungkasnya.
Baca: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gempabumi-Tsunami Tahun 2020/2021 Untuk Mewujudkan Zero Victims
Korban Seorang Nenek
Sementara itu BPBD Karangasem melaporkan korban jiwa dalam longsor tersebut adalah seorang nenek bernama Ni Wayan Beji (80).
Ia tewas tertimbun longsor di rumahnya, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Dilansir Kompas.com, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan saat peristiwa terjadi korban sedang memasak di dapur.
Tiba-tiba, tebing di samping rumah korban longsor dan menimbun rumahnya.
"Nenek ini tinggal di rumahnya dekat tebing. Kebetulan ada anaknya dengan cucunya main di sana."
"Lagi di dapur tiba-tiba longsor, dan cucu sama anaknya selamat," kata Arimbawa saat dihubungi, Sabtu (10/9/2020) malam.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Imam Rosidin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.