Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Tembus 215 Orang, Ditetapkan Status KLB

Jumlah korban akibat keracunan nasi kuning di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya kembali bertambah.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Tembus 215 Orang, Ditetapkan Status KLB
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Para korban keracunan nasi kuning masih berada di ruang darurat perawatan bangunan SDN Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban akibat keracunan nasi kuning di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya kembali bertambah.

Kini total ada 215 orang mengalami keracunana setelah menyantap nasi kuning di acara ulang tahun.

Bersamaan dengan itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menetapkan musibah keracunan massal nasi kuning di acara ulang tahun seorang pengusaha sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Nantinya, semua biaya perawatan para korrban akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.

"Sampai hari ini tercatat sebanyak 215 korban keracunan massal di Mangkubumi. Pemkot Tasikmalaya sudah menetapkan kejadian ini sebagai KLB."

"Semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah sampai sembuh," jelas Budi saat meninjau para korban di Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (12/10/2020).

Baca: Penyebab Keracunan Nasi Kuning Acara Ulang Tahun di Tasikmalaya Diduga dari Amuba

Budi menilai, kejadian ini sebagai hal yang tak diduga dan tak diinginkan semua pihak.

Berita Rekomendasi

Niat pelaksana acara adalah membagi-bagikan makanan syukuran ulang tahun anaknya ke semua warga di Mangkubumi.

Bahkan, keluarga yang mengadakan acara hampir semuanya ikut menjadi korban dan mendapatkan perawatan intensif akibat keracunan nasi kuning itu.

"Kita semua fokus dalam penanganan para korban. Apalagi masih ada 44 pasien yang dirawat di puskesmas, 25 di RSUD Soekardjo dan RS swasta lainnya. Kita segenap tim medis berupaya mengobati dan bisa selesai secepatnya musibah ini," tambah Budi.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, sedang memantau para korban keracunan massal akibat makan nasi kuning di acara ulang tahun salah seorang pengusaha bordir asal Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10/2020).
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, sedang memantau para korban keracunan massal akibat makan nasi kuning di acara ulang tahun salah seorang pengusaha bordir asal Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Budi mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan atau 3M.

Budi juga mengimbau kepada tim medis dan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam menangani korban keracunan massal.

"Jangan sampai nantinya kalau tak menerapkan protokol kesehatan akan muncul masalah baru Covid-19, setelah menangani pasien keracunan massal."

"Mari semua kita jaga kesehatan dengan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," ungkap Budi.

Soal hasil tes laboratorium sampel sisa makanan untuk mengetahui penyebab keracunan akan keluar pada Senin sore nanti.

Baca: Fakta Warga Keracunan di Tasikmalaya: Berawal dari Acara Ulang Tahun hingga Kekurangan Tenaga Medis

Baca: Kronologi Ratusan Warga Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya, Bakteri Diduga dari Santan

"Nanti kalau untuk penyebabnya kita akan ketahui seusai hasil lab pastinya. Rencananya nanti sore kita sudah terima hasilnya," ujar Budi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sampai Senin (12/10/2020), total korban keracunan massal sudah menembus 215 orang.

Sebanyak 171 orang di antaranya sudah sembuh, serta sisanya 44 orang masih menjalani perawatan di ruang kelas sekolah, puskesmas, klinik, dan rumah sakit.

Khusus, bagi pasien yang masih dirawat di ruang kelas SDN Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Budi berharap selalu jaga jarak dan hindari kerumunan, terutama bagi para keluarga pasien yang besuk.

"Aparat keamanan jaga ruangan untuk terus steril. Selain itu, keluarga pasien tidak usah menunggu di dalam ruangan," pungkasnya.

(Kompas.com: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keracunan Massal di Tasikmalaya Ditetapkan Jadi KLB, Total Korban 215 Orang"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas