Sempat Pamit ke Ibu, Pria Ditemukan Tewas Tertabrak Kereta Api, Ayah Menangis saat Korban Dievakuasi
Seorang warga Ronggolawe tertabrak kereta api di perlintasan KM 3+0 Kelurahan Gisikdrono Semarang, Selasa (13/10/2020).
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria warga Ronggolawe tewas tertabrak kereta api.
Pria tersebut tertabrak Kereta Api Joglosemarkerto di perlintasan KM 3+0 Kelurahan Gisikdrono, Semarang, Selasa (13/10/2020).
Diketahui, korban bernama Andra Radhitya (31).
Keluarga korban, terutama ayahnya, Siswanto (64), menangis saat melihat anaknya telah dievakuasi di pinggir rel.
Baca juga: Detik-detik Pikap Tertabrak Kereta Api hingga Melayang 50 Meter, Mendarat di Pagar Tembok Warga
Tetangga korban, Agus Setiawan, menuturkan sebelum tertabrak korban mengalami permasalahan keluarga.
Dirinya tidak menyangka bahwa tetangganya sudah berada di pinggir rel kereta.
"Terakhir ketemunya tadi siang. Dia (korban) bilang pamit mau kerja," ujar dia.
Agus mengatakan, korban mengalami permasalahan keluarga sejak lama.
Baca juga: Pikap Melayang Puluhan Meter Usai Tertabrak Kereta Api, Sopir dan Kernet Sempat Menghilang
Baca juga: Mobil Pikap Terlempar 50 Meter setelah Dihantam Kereta Api, Mendarat di Pagar Tembok Warga
Baca juga: Kronologi Pengantin Baru Tewas Disambar Kereta Api, Sempat Bertemu Ibu dan Minta Dibacakan Yasin
Semasa hidupnya, dirinya melihat sesuatu yang berbeda terhadap korban.
"Korban hanya senyam-senyum. Korban juga nyapa," ujar dia.
Menurut dia, korban memiliki anak yang berusia 2,5 tahun.
Selama ini, korban tidak pernah berjalan di rel kereta.
"Tahunya tadi korban berada di rel, " ujar dia.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Muara Enim, Mobil Dihantam Kereta Api hingga Terseret 10 Meter, Satu Orang Tewas
Tetangga lainnya, Laksono Priyo (30), mengatakan semasa hidupnya korban hanya bekerja dan langsung pulang rumah.
Korban terkenal ramah dengan tetangganya.
"Kalau sama tetangga senangnya pamitan kalau mau kemana-mana, " tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat Kompol Iman Sudiyantoro mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB korban berpamitan kepada sang ibu keluar rumah untuk pergi.
Kemudian, korban berjalan kaki menuju bawah fly over, keluar tembok, menuju perlintasan kereta api.
"Sekitar pukul 14.29 WIB, datang Kereta Api Joglosemarkerto No KA 200 tujuan Purwokerto-Solo di KM 3+0 Kelurahan Gisikdrono Semarang dari arah barat ke timur, menabrak korban dan menyeret korban sejauh 100 meter menuju KM 3+1," jelasnya.
Baca juga: Ini Hukuman Bagi Pelanggar Rambu Lalu Lintas di Perlintasan Sebidang Kereta Api
Baca juga: Kakek 69 Tahun Terserempet Kereta Api, Sempat Terpental dari Motor, Tewas setelah 5 Jam Dirawat
Menurutnya, korban bernama Andra Radhitya, warga Ronggolawe 6 Kelurahan Gisikdrono.
Korban menggunakan topi biru bertulis holyster, jaket berwarna abu-abu, kaos berwarna abu-abu, dan celana jeans panjang hitam.
Kemudian, tangan sebelah kanan terdapat bekas luka.
"Sekitar pukul 15.30 WIB, saksi 2 yakni ibu korban tiba di lokasi TKP untuk memastikan ciri-ciri korban."
"Sekitar pukul 15.35 WIB, saksi 3, ayah korban, tiba di lokasi TKP untuk memastikan ciri- ciri korban," jelas dia.
Ia mengatakan sekitar pukul 16.20 WIB, Tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di lokasi untuk olah TKP.
Sekitar pukul 16.50 WIB, korban dibawa menuju mobil ambulans untuk dibawa Ke RSUP Dr. Kariadi Semarang.
(Tribunjateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siswanto Tangisi Tubuh Anaknya Sudah Tak Bernyawa Tertemper KA Joglosemarkerto Semarang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.