Rangga Ternyata Baru 2 Pekan Tinggal di Aceh, Sempat Merengek ke sang Ayah Minta Ikut Ibunya
Nama Rangga, bocah 9 tahun yang tewas dibunuh pemerkosa ibunya masih menjadi perbincangan publik.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Fadli berharap penegak hukum memberikan hukuman yang seberat-beranya kepada pelaku.
Kronologi kejadian
Perbuatan keji Samsul Bahri (36) ini dilakukan di rumah korban yang agak terasing dari rumah lainnya, Sabtu (10/10/2020) diperkirakan dini hari.
Saat itu, pelaku memanfaatkan letak rumah korban yang jauh dari rumah penduduk lainnya serta suami korban yang sedang tidak di rumah.
Keuchik gampong tempat korban tinggal, Dedi, menceritakan peristiwa nahas tersebut.
"Rumah korban berada terasing (tersendiri) dan agak berjauhan dari rumah-rumah waRanggaa lainnya."
"Lokasinya berada di antara perkebunan kelapa sawit waRanggaa, sehingga saat kejadian tidak ada yang mengetahuinya."
"Setelah kejadian itu, korban baru keluar rumah tersebut dan meminta tolong kepada masyarakat," kata Keuchik Dedi sebagaimana dikutip dari Serambinews.com.
Keuchik menambahkan, saat kejadian korban hanya berdua dengan anaknya Rangga di rumah.
Sementara suami korban sedang mencari ikan dan udang di sungai.
Biasanya, suami korban memang berangkat malam dan pulang pada pagi atau siang hari.
Baca juga: Ayah Menangis Kenang Rangga yang Tewas di Tangan Pemerkosa Ibunya : Juara Kelas Pandai Mengaji
Menurut Dedi, keluaRanggaa korban baru setahun terakhir tinggal di rumah tersebut.
Perbuatan keji Samsul itu bermula saat tersangka datang ke rumah korban hendak memperkosa Dn.
Dn berusaha melawan dan saat berkelahi, pelaku membacok tangan D.