8 Fakta Pemerkosaan dan Pembunuhan Ponakan di Aceh, Dua Kali Digagahi
Pengungkapan itu, setelah kita telusuri, berhasil kita dapatkan dua tersangka lagu yang membantu pelaku S ini untuk menjual dari pada hasil kejahatan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus pemerkosaan, pembunuhan, dan pencurian yang menewaskan seorang gadis MJ (15) warga Desa Tanjung Selamat, Desa Sunggal, Kabupaten Deliserdang, pada Kamis (15/10/2020), berhasil diungkap Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal pada Jumat (16/10/2020).
Berikut sejumlah fakta terkait kasus itu :
1. Dua Kali Digagahi Pelaku
Supriyono dua kali memerkosa keponakannya yang masih duduk di bangku SMK tersebut.
Supriyono awalnya membekap MJ hingga pingsan lalu pelaku memerkosa korban.
Tidak lama berselang, korban sadar dan berusaha teriak minta tolong.
Baca juga: Bos Freeport Indonesia Bicara Masa Depan Industri Tambang, Khususnya Tembaga
Pelaku pun langsung membekap MJ dengan bantal guling.
Setelah yakin korban meninggal, pelaku kembali melampiaskan syahwatnya terhadap korban.
2. Tersangka Ditangkap 17 jam kemudian
Polisi berhasil menangkap Supriyono, dan dua pelaku lainnya yang berperan sebagai penjual barang hasil curian.
3. Motif terlilit utang
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, motif kasus ini karena terlilit utang.
Awalnya, Supriyono pinjam uang sama kakaknya, yang merupakan ibu korban.
"Pada sore hari, menurut keterangan saksi, itu melihat tersangka masuk ke rumah tersebut pada pukul 16.00 WIB. Keterangan awal dari pada tersangka, dia minta kepada korban menunjukkan tempat ibunya menyimpan uang, tapi korban tidak tahu," ujarnya.
4. Pelaku mengaku membunuh hingga dimassa warga
"Pelaku ini tunggal. Polsek Sunggal menangkap tersangka di rumah kosong pada pukul 23.00 WIB di hari yang sama. Pengungkapan itu, setelah kita telusuri, berhasil kita dapatkan dua tersangka lagu yang membantu pelaku S ini untuk menjual dari pada hasil kejahatannya itu," bebernya.
Masih dikatakannya, saat ditangkap, Supriyono malah bilang habis bunuh orang. Akibatnya pelaku sempat dimassa masyarakat.
"Untuk pelaku, diancam hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selamanya 20 tahun," ujar Kombes Riko.
5. Mengaku terpengaruh narkoba
Supriyono, pelaku pemerkosaan, perampokan, dan pembunuhan terhadap keponakan sendiri yang masih berusia 15 tahun, mengaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan bantal.
Tersangka Supriyono berdalih saat itu dalam dalam pengaruh narkoba jenis sabu.
Amatan Tribunmedan.com di Mapolsek Sunggal, sekujut tubuh Supriyono terlihat dipenuhi tato.
Di bagian kaki kirinya terlihat diperban akibat kena timah panas aparat kepolisian.
Ia mengakui telah memperkosa dan membunuh keponakannya.
"Sekali saja pak (perkosa), jadi dia teriak-teriak ngambil uang mamaknya. Jadi saya bekap pakai bantal," tuturnya, Jumat (16/10/2020) di Mapolsek Sunggal.
Supriyono berdalih tega berbuat seperti itu karena dalam pengaruh sabu.
"Iya lagi pengaruh sabu narkoba," cetusnya.
6. Keluarga Minta Pelaku Dihukum Seberat-Beratnya
Sementara itu, keluarga korban MJ berharap pelaku dihukum seberat-beratnya
Paman korban, Saiful Bahri menyebutkan bahwa tindakan pelaku yang telah memperkosa korban yang masih di bawah umur adalah, perbuatan biadab.
"Saya ini abang mamaknya paling besar, bisa dibilang saya pengganti ayahnya yang sudah meninggal. Kami keluarga berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya dan harusnya itu hukuman mati," tuturnya saat ditemui di rumah duka, Jalan Tanjung Selamat Gang Karo-Karo, Desa Tanjung Selamat, Deliserdang, Jumat (16/10/2020).
Ia menyebutkan bahwa dari pihak rumah sakit telah membenarkan bahwa pelaku telah melakukan pemerkosaan.
"Hasil dari visum rumah sakit benar ada diperkosa, sudah ada bekas lendir," tuturnya
Saiful juga membenarkan bahwa Supri juga adalah seorang pemakai narkoba.
"Kalau masalah itu sedikit banyaknya adalah dia ini pemakai narkoba," jelasnya.
7. Main Tiktok
Teman korban, Lena Sari Laila (14) menyebutkan dirinya bersama korban sejak pagi hingga sore bersama-sama belajar daring dan bermain Tiktok.
"Kami dari pagi sampai jam setengah 4 sore sama-sama. Ya, belajar daring ngerjain tugas karena mau mid semester, terus selesai itu sempat main tiktok," ungkapnya kepada tribunmedan.com di lokasi rumah duka Jalan Tanjung Selamat Gang Karo-Karo, Desa Tanjung Selamat, Deliserdang, Jumat (16/10/2020).
Ia menyebutkan saat itu dirinya hanya berdua dengan korban, karena ibunya sedang bekerja.
"Kami berdua saja di situ, karena ibunya juga pergi kerja di daerah Tanjung Sari karena ayahnya juga sudah meninggal, kasihan enggak ada kawannya," jelas Lena.
Lena menyebutkan bahwa saat itu ia tak punya firasat akan terjadi sesuatu yang aneh terhadap temannya itu akan terjadi sesuatu.
"Saya merasa enggak ada masalah, di situ kami masih ketawa-ketawa bareng. Dia juga bilang enggak ada masalah kok dibilangnya," jelas Lena.
Lena menyebutkan bahwa MJ adalah anak yang baik dan periang semasa hidupnya.
"Enggak nyangka aja bakal begini, kami terkejut saat tahu tadi pagi kabar ini padahal kami baru jumpa. Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya," tegasnya.(mft/ tribunmedan.id)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Setelah Tewas MJ Diperkosa Lagi oleh Sang Paman, Kapolrestabes Beber Motif Pelaku
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.