TKW Asal Indramayu Meninggal Saat Menuju Tanah Air, Kaelaha dan Ilham Kini Jadi Anak Piatu
Kakak kandung Ruri, Juju Juhaeriyah (41) mengatakan, adiknya itu meninggal karena penyakit tuberkulosis (TB)
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU -- Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju tanah air.
Ruri Alfath Mujaida (25) adalah PMI yang selama ini bekerja di Malaysia.
Kakak kandung Ruri, Juju Juhaeriyah (41) mengatakan, adiknya itu meninggal karena penyakit tuberkulosis (TB) yang dideritanya 5 bulan terakhir.
"Wafatnya kemarin jam 8 saat perjalanan mau dibawa pulang ke Batam.
Ruri meninggal di jalan di dalam mobil, lalu mobilnya pulang lagi ke rumah sakit," ujar dia saat ditemui di rumah duka di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Ruri Alfath Mujaida, TKW Malaysia Meninggal dalam Perjalanan Pulang ke Indramayu
Baca juga: 5 Fakta Kasus Tuduhan Pencurian Parti Liyani, TKW asal Nganjuk Melawan Bos Bandara Changi Singapura
Ruri Alfath Mujaida ini, disampaikan Juju Juhaeriyah merupakan TKW ilegal.
Usianya masih tergolong muda dan memiliki paras cantik.

Dia diberangkatkan oleh seorang calo bernama Ropiko melalui jalur laut dari Batam.
Juju Juhaeriyah menambahkan, adiknya juga tidak dibekali visa sama sekali saat berangkat.
Baca juga: Kisah Parti Liyani, TKW Nganjuk: Pantang Menyerah Melawan Kedzaliman Mantan Majikannya di Singapura
Kini jenazah Ruri Alfath Mujaida masih tertahan di rumah sakit di Malaysia.
Keluarga berharap, jenazah bisa dipulangkan ke Tanah Air.
"Terakhir percakapan itu katanya, "Tolong Yayu, Ruri pengen pulang, di sini lagi sakit enggak bisa apa-apa, gerak kaki juga enggak bisa." Itu waktu bulan kemarin," ujar dia.
Meninggalnya Ruri Alfath Mujaida juga membuat kedua anaknya yang masih kecil menjadi piatu.