Siswi SLB Diperkosa hingga Hamil, Terungkap saat Tetangga Curiga Melihat Korban Lemas
Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blora menjadi korban kekerasan seksual hingga akhirnya kini hamil 5,5 bulan.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
Mendapati kabar tersebut, Dwi pun sudah berusaha mengorek siapa pelaku di balik hamilnya Puspa.
Namun, tidak berhasil lantaran disabilitas yang disandang Puspa.
"Karena anaknya itu kan IQ (intelligence quotient) kurang (tunagrahita) kalau ditanya juga tidak maksud (mengerti)."
"Maksudnya, kami nanya apa, dia gak nyambung. Kalau dia tunarungu murni masih bisa diajak komunikasi."
"Karena ini tuna ganda jadinya tidak bisa nyambung. Jadinya tidak bisa, istilahnya kami korek tidak bisa terungkap. Walaupun mungkin anak ini juga tahu siapa yang menghamili tapi tidak bisa menerjemahkan maksudnya dia itu," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Siswi SMP Diduga Diperkosa 10 Pria dalam 3 Hari, Dicabuli di Bengkel hingga Semak-semak
Kini kenyataan akan hamilnya Puspa telah diketahui oleh pemerintah desa.
Puspa kini telah mendapat penanganan terkait pemeriksaan kondisi kehamilannya oleh bidan.
"Kondisinya sehat. Ini tetap perhatian saya. Dari desa kami semua sudah memperhatikan kondisinya termasuk psikologisnya," ujar bidan yang menanganinya.
Kini, usia kehamilan Puspa telah menginjak 22 minggu atau 5,5 bulan.
Hal itu diketahui setelah dicek menggunakan ultrasonografi (USG).
"Setelah USG kondisi anaknya bagus, janinnya juga bagus," ucapnya. (*)
(Tribunjateng.com/Rifqi Gozali)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sungguh Tega, Siswi SLB di Blora Jadi Korban Kekerasan Seksual, Kini Hamil 5,5 Bulan