Cerita Bidan Dampingi Bocah Tunarungu Kelas 5 SLB Hamil 5 Bulan akibat Diperkosa: Saya Kasihan
Seorang bidan bernama Wahyu Vera Apriliani mengungkapkan kisahnya saat mendampingi bocah kelas 5 SLB yang hamil akibat diperkosa.
Editor: Ifa Nabila
"Kondisi ibu dan bayi sehat. Hanya ibunya alami trauma. Perkiraan sih bayinya lahir pada pertengahan Februari 2021. Hasil deteksi bayinya perempuan. Sudah tiga kali ini saya bawa ke Puskesmas Jepon untuk periksa kadar Hb, infeksi HIV, golda, sifilis dan lain-lain. Imunisasi juga sudah," kata Vera.
Vera yang merasa iba dan khawatir dengan kesehatan korban kemudian berusaha menyuplai kebutuhan gizi korban dari kantong pribadinya.
Baca juga: Rumah Sepi, Pria Ini Nekat Cabuli Adik Ipar yang Masih Berusia 16 Tahun, Beraksi 3 Kali
"Maaf ya orang tua korban tak berpendidikan dan hidup serba kekurangan sebagai petani hutan. Saya sudah izin pihak keluarga dan desa supaya korban setiap hari makan di rumah saya. Ini korban sedang makan di rumah saya. Untuk obat-obatan dan susu juga saya sediakan gratis," jelas Vera.
Mewakili pihak keluarga korban, Vera berharap pelaku segera tertangkap dan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Semoga kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini. Kasihan si adik ini," ujar Vera.
Untuk diketahui, seorang siswi disabilitas kelas 5 SD di salah satu Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami trauma berat setelah diduga diperkosa hingga hamil 5,5 bulan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Nasib tragis bocah perempuan penyandang tunarungu wicara serta tunagrahita tersebut mulai mencuat beberapa hari lalu setelah salah seorang gurunya datang berkunjung ke rumahnya untuk menyerahkan bantuan subsidi pendidikan selama pandemi Covid-19. (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Bidan Desa Dampingi Siswi SLB yang Diperkosa Orang Tak Dikenal hingga Hamil 5 Bulan"