Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wartawan di Mamuju: Masalah Asmara Memicu Dendam, 6 Pelaku Ditangkap

Kasus pembunuhan seorang wartawan media online bernama Demas Laira (28), menemui titik terang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wartawan di Mamuju: Masalah Asmara Memicu Dendam, 6 Pelaku Ditangkap
Net
Ilustrasi. 

2. Pelaku sakit hati kepada korban yang menggangu dan mempermalukan adik Syamsul

Kasus pembunuhan ini diduga berlatar belakang asmara antara korban dengan seorang wanita yang juga anggota keluarga pelaku, yakni Syamsul.

"Pelaku melakukan pembunuhan karena sakit hati kepada korban yang menggangu dan mempermalukan K atau adik perempuan salah satu pelaku, Syamsul," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen (Pol) Ferdy Sambo melalui keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Eko Budi Sampurno menjelaskan, pembunuhan tersebut bermula ketika Demas menghubungi seorang perempuan berinisial K.

K yang dicurigai menjalin hubungan asmara dengan korban.

Namun, keluarga K tidak senang dengan sikap Demas yang menemuinya hingga memicu dendam para pelaku.

Mereka kemudian mengeroyok Demas hingga tewas.

Baca juga: Wartawan Demas Laira Tewas dengan 17 Tusukan, Ada 6 Pembunuh dengan Motif Sakit Hati

Baca juga: Bareskrim Tangkap 6 Tersangka Pembunuh Wartawan Demas Laira, Motifnya Sakit Hati

Berita Rekomendasi

3. Polisi pastikan pembunuhan Demas tak terkait profesi korban

Polisi memastikan, kasus pembunuhan ini tak ada kaitannya dengan profesi korban sebagai jurnalis atau koresponden salah satu media online yang berbasis di Palu, Sulawesi Tengah.

Sesuai barang bukti dan keterangan yang dihimpun polisi selama proses penyelidikan, keenam tersangka diketahui terlibat dalam insiden pengeroyokan yang menyebabkan Demas tewas.

"Ketiganya ditangkap tim secara bersamaan di tiga tempat berbeda."

"Kasus menghebohkan ini tak ada kaitannya dengan profesi korban, murni masalah pribadi," kata Kompol Agung, speerti dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com: Kontributor Polewali, Junaedi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas