Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Nenek Harus Lewati Sungai Deras Tanpa Alat Bantu padahal Arus Ganas Biasa untuk Arung Jeram

Warga Desa Terutung Payung, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara itu harus melalui sungai tanpa jembatan bersama cucunya yang berusia 8 tahun.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Kisah Nenek Harus Lewati Sungai Deras Tanpa Alat Bantu padahal Arus Ganas Biasa untuk Arung Jeram
Serambinews.com
Nek Nenok dan cucunya hendak menyeberangi aliran Sungai Alas sepanjang satu kilometer lebih menuju ladangnya akibat tidak ada jembatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek yang biasa dipanggil Nek Nenok harus bertaruh nyawa menyeberangi Sungai Alas.

Pasalnya, arus sungai itu deras hingga pernah menjadi ikon arung jeram internasional.

Warga Desa Terutung Payung, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara itu harus melalui rintangan bersama cucunya yang berusia 8 tahun.

Nek Nenok dengan semangat dan kegigihannya yang hanya menggunakan ban bekas, mengarungi sungai yang sangat dalam, deras, dan ganas ini.

Baca juga: Tidur di Bagasi Selamatkan Nyawa Remaja dari Kecelakaan, Mobil Masuk Kolong Truk Tewaskan 4 Orang

Ia bersama cucu rutin menyeberangi sungai ini saat pergi ke ladang, pasalnya di tempatnnya tinggal tak ada jalan dan jembatan untuk menyeberangi sungai ini.

Risiko yang sangat tinggi, bahkan mengancam nyawanya dan cucunya tak membuatnya gentar demi mencari rezeki ke ladang.

Padahal biasanya sungai ini hanya bisa dilalui pakai perahu karet atau boat.

Berita Rekomendasi

Sedangan Nek Nenok, ketika pergi ke ladangnya seluas 2.500 meter itu, harus menyeberangi aliran Sungai Alas menggunakan ban bekas tanpa pengaman tambahan lainnya.

Di satu ban bekas itu barang dan cucunya dia letakkan dan kemudian dia peluk ban bersama cucunya ketika menyebrang Sungai Alas.

Baca juga: Viral Video Warga Ponorogo Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai, Lalui Jalan Curam, Ini Faktanya

Kedatangannya ke ladang untuk menanam sayur-mayur dan tanaman muda lainnya.

Namun, jika tak ada kegiata di ladangnya, ia menjadi buruh yang diupah untuk memanen jagung di ladang orang atau hal lainnya dia kerjakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Sedangkan suaminya yang tua sudah lama sakit-sakitan, sehingga Nen Nenok menggantikan peran suaminya untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup mereka dan cucunya.

Entah sampai kapan akan berakhirnya derita Nek Nenok yang harus mempertaruhkan nyawanya dan cucunya mengarungi Sungai Alas demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Barang kali Nek Nenok juga hanya satu contoh di antara warga Alas lainnya yang bernasib sama. Semoga hal ini cepat teratasi. (Serambinews.com/Asnawi Luwi)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tak Ada Jembatan, Nek Nenok & Cucu Harus Arungi Derasnya Sungai Alas Pakai Ban Demi Mengais Rezeki

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas