Terima Keluh Kesah Disabilitas Sumbar, Mulyadi Ingin Berikan Anggaran Khusus
disabilitas juga punya kebutuhan yang sama dengan yang lainnya. Sehingga perlu diperhatikan.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor 1 Mulyadi berdialog dengan masyarakat Nanggalo, Kota Padang.
Kedatangan Mulyadi disambut antusias masyarakat yang ingin perubahan bersama pasangan Mualim tersebut.
Kesempatan tersebut juga digunakan oleh disabilitas untuk menyampaikan keluh kesah mereka yang selama ini yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah.
Baik itu pemerintah Provinsi Sumbar maupun Pemerintah Kota Padang.
Ketua Disabilitas Sumbar, Yunaldi mengatakan disabilitas di Sumbar punya perjuangan berat.
Pasalnya, tidak ada perhatian dari pemerintah kepada mereka yang berkebutuhan khusus.
Bantuan yang datang justru dari perorangan, bukan pemerintah.
Baca juga: Tips Pasti Jadi Bikin Ayam Bakar Padang Seenak Resto, Pasti Enak Walau Baru Pertama Masak
Justru mereka berjuang dengan kemampuan sendiri agar bisa membantu disabilitas lainnya yang berjumlah sekitar 32.000 orang di Sumbar.
"Kami terhalang dana. Kami tidak dapat anggaran APBD, kami tidak punya kantor, kami kerja sendri kita minta sedekah ke sana kemari," kata Yunaldi bersama rekannya kepada Mulyadi, Sabtu (24/10/2020).
Dia melihat, Mulyadi punya rasa kepedulian kepada disabilitas.
Dia berharap kedepan disabilitas tidak diabaikan lagi dengan mampu melihat kebutuhannya.
"Kami butuh tongkat, alat pendengar. Kami sangat mengaharapkan dukungan dari bapak. Disabilitas perlu pemimpin yang peduli," ucap Yunaldi.
Mendengar keluh kesah disabilitas tersebut, Mulyadi merasa pilu.
Baca juga: FAKTA Baru Kasus Jerinx: 7 Jaksa Ditunjuk Tangani Perkaranya hingga Tulis Surat Berisi Keluh Kesah
Dia merasakan bagaimana beratnya perjuangan disabilitas dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Dia mengatakan, pemerintah harus memberikan anggaran khusu kepada disabilitas.
Menurut dia, disabilitas juga punya kebutuhan yang sama dengan yang lainnya. Sehingga perlu diperhatikan.
"Mereka ingin ada perhatian APBD karena mereka adalah bagian dari masyataakt yang sebetulnya bagian dari tanggung jawab pemerintah karena mereka memiliki kebutuhan khusus. Mereka menyampaikan aspirasi kepada kami," kata Mulyadi.
"Insya Allah ini akan menjadi perhatian kita, mohon doanya dan dukungannya. Apabila kami ditakdirkan dan diberi amanah tentu ini akan kami lakukan," pungkasnya.