Posisi Segera Kosong, Pemkot Bogor Siapkan Tim Seleksi Perumda dan Dewas Tirta Pakuan
Bagi yang tertarik untuk persyaratannya bisa dilihat di pansel.kotabogor.go.id. Seleksi akan berlangsung netral dan fair.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Posisi direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan bakal berakhir Desember nanti. Sementara satu kursi dewan pengawas (Dewas) saat ini masih kosong.
Dalam mempersiapkan penggantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun mempersiapkan tim seleksi untuk menentukan panitia seleksi (Pansel) direksi dan dewas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tersebut.
’’Khususnya untuk dewas hanya satu yang lowong, dua dewas sudah diisi oleh Sekda dan perwakilan dari masyarakat yakni pak Dody Rosadi. Yang lowong ini hanya dari elemen pemerintah yakni dari pejabat eselon II,’’ kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Dewas dan Calon Direksi PDAM Tirta Pakuan, Dody Ahdiat.
Menurut dia, syarat khusus untuk dewas ini hanya satu yakni dari pejabat eselon II. Pejabat eselon II ini khusus dari lingkungan Pemkot Bogor, sedangkan untuk direksi Perumda PDAM Tirta Pakuan calon pelamar boleh dari daerah lain.
"Untuk persyaratan lainnya sama dan bisa dilihat di pansel.kotabogor.go.id,’’ tegas Dody.
Lebih jauh dia menjelaskan dalam pelaksanaan seleksi nanti pihaknya menjaga netralitas dan fair dalam menilai.
Ini tak lain karena Pemkot Bogor membutuhkan orang-orang terbaik untuk mengurus perusahaan daerah milik Kota Bogor.
’Saya di Pansel ini nanti ada lima orang yang berasal dari Pemkot Bogor, akademisi, dan pihak independen/profesi,’’ jelas Dody yang juga Asisten Perekonomian, Pembangunan Kota Bogor.
Lebih jauh Dody mengatakan untuk pendaftaran mulai 23 Oktober hingga 3 November 2020 mendatang.
Pihaknya minta agar pendaftar mengirim melalui email resmi milik pemkot bogor yakni seleksidewaspd@kotabogor.go.id.
"Jadi tidak ada pertemuan tatap muka pada sesi ini, selanjutnya kami melakukan seleksi administrasi terhadap lamaran dari para pelamar calon Dewas dan Direksi Perumda Tirta Pakuan," ujarnya.
Setelah selesai seleksi ini, pihaknya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) pada 10 November 2020 mendatang.
Pada UKK ini juga termasuk psikotest, ujian tertulis keahlian dan penulisan makalah, presentasi makalah dan wawancara pada 13 November 2020.
‘’Nanti kami akan menjaring enam orang calon direksi dan dua orang calon dewas yang akan diseleksi lagi menjadi tiga orang calon direksi dan satu orang calon dewas,’’ terangnya.