Hendak Tolong Teman, Dua Santri Malah Terseret Arus Air Terjun Tibu Atas, Satu Ditemukan Tewas
Selain melakukan penyisiran aliran sungai, tim rescue juga melakukan penyelaman di lokasi Air Terjun Tibu Atas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Dua orang santri di Kabupaten Lombok Tengah, NTB jadi korban tenggelam, di lokasi wisata di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (27/10/2020), pukul 11.30 Wita.
Kedua korban yakni Lalu Imam Baihaqi dan Samsul Irawan santri Pondok Pesantren Attamimy, Kabupaten Lombok Tengah hanyut setelah debit air terjun tiba-tiba membesar.
Lalu Imam Baihaqi ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia, sedangkan Samsul Irawan hingga saat ini dalam pencarian.
Baca juga: Fakta-Fakta Menarik Jelang MotoGP Teruel 2020: Dovizioso Tenggelam, Pole Position Pertama Honda
Seorang santri Pondok Pesantren Attamimy, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan tewas dan satu lainnya masih hilang setelah terseret air bah di Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat,
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH mengatakan, kejadian ini berawal pada saat rombongan santri berjumlah 33 orang, berwisata ke Air Terjun Tibu Atas.
Dari 33 orang anggota rombongan, dua orang di antaranya berenang di aliran sungai air terjun.
Baca juga: Mandi di Sungai setelah Menjala, Warga Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Kampar
Tiba-tiba debit air terjun semakin besar dan menghanyutkan kedua santri.
Tiga temannya yang melihat kejadian tersebut hendak memberikan pertolongan.
Namun, dua dari ketiga santri yang hendak menolong, justru hilang terbawa derasnya arus air terjun.
Satu orang berhasil menyelamatkan diri, begitu juga dengan dua orang santri yang hendak ditolong, keduanya berhasil selamat.
"Dua orang hanyut atas nama Lalu Imam Baihaqi (18) dan Samsul Irawan (17). Keduanya berasal dari Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah," terang Nanang Sigit, dalam rilis, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: ABG Tewas Terseret Saluran Drainase yang Bolong Tak Terurus
Nanang mengatakan, setelah menerima laporan tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram mengerahkan satu tim penyelamat untuk melakukan pencarian bersama anggota TNI-Polri, Lombok Rafting, keluarga korban, warga setempat dan unsur lainnya.
Selain melakukan penyisiran aliran sungai, tim rescue juga melakukan penyelaman di lokasi Air Terjun Tibu Atas.
Salah satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi, akhirnya ditemukan di aliran sungai tidak jauh dari Air Terjun Tibu Atas, sekitar pukul 17.15 Wita.
"Satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi ditemukan di pinggir sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Nanang.
Sementara satu korban lainnya yang masih hilang atas nama Samsul Irawan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Operasi pencarian kemarin dihentikan pada pukul 18.00 Wita, dan dilanjutkan, Rabu (28/10/2020).(Kontributor Mataram, Karnia Septia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik 2 Santri Terseret Air Bah karena Ingin Tolong Teman, 1 Tewas, 1 Hilang"