Kondisi Sidik Jari Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Pria di Kubangan Air Bukit Jamur
Sidik jari korban yang sudah rusak membuat polisi kesulitan untuk mengungkap identitasnya, korban diperkirakan meninggal 5-4 hari lalu.
Editor: Theresia Felisiani
![Kondisi Sidik Jari Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Pria di Kubangan Air Bukit Jamur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-evakuasi-mayat-remaja-yang-terikat-kakinya.jpg)
Mulai pagi hingga pukul 16.00 Wib.
Mereka membawa ijazah untuk dicocokkan sidik jari korban.
Ternyata sidik jari korban sudah rusak.
Sujiran mengimbau kepada masyarakat, jika kehilangan anggota keluarga yang masih berusia 13 hingga 15 tahun untuk melapor ke kantor polisi.
"Saya mengimbau kepada masyarakat di Gresik maupun luar Gresik, kira-kira anaknya yang belum pulang bisa berkoordinasi dengan kami Polsek Bungah atau Polres Gresik," tegasnya.
Baca juga: Mayat Remaja Pria Ditemukan Mengapung di Kubangan Air, Tangan dan Kakinya Terikat
Sementara itu, keluarga yang diperiksa di Mapolsek Bungah buru-buru pergi mengendarai sepeda motor.
Dia tidak bisa memberikan keterangan kepada awak media yang sudah menunggu.
"Saya lelah, tidak bisa mikir," ucap pria yang mengenakan baju garis-garis tersebut di atas motor.
Kini polisi masih berusaha mencari identitas korban untuk menguak siapa pelaku pembunuhan.
Sebelumnya, jasad remaja tersebut ditemukan dua orang santri yang sedang mencari mangga di Bukit Jamur pada Jumat (30/10/2020), pukul 16.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kondisi Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Jasad Remaja Mengapung di Kubangan Bukit Jamur Gresik,