Kondisi Sidik Jari Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Pria di Kubangan Air Bukit Jamur
Sidik jari korban yang sudah rusak membuat polisi kesulitan untuk mengungkap identitasnya, korban diperkirakan meninggal 5-4 hari lalu.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Polisi masih mencari identitas mayat remaja laki-laki yang terikat tali mengapung di kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik.
Sidik jari korban yang sudah rusak membuat polisi kesulitan untuk mengungkap identitasnya.
Kapolsek Bungah, AKP Sujiran mengatakan, jasad remaja tersebut sudah rusak, sehingga sulit untuk dikenali.
Diduga kuat, korban mengapung di kubangan selama empat hingga lima hari.
"Jari tangannya sudah rusak, wajahnya membengkak," ungkap Sujiran, Sabtu (31/10/2020).
Saat ditemukan, korban hanya mengenakan pakaian putih, kondisi kedua tangannya terikat tali tampar di punggung.
Kemudian kedua kaki juga terikat, diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Tidak ada identitas korban yang ditemukan petugas di lokasi kejadian.
Remaja tersebut kira-kira masih berusia 13 hingga 15 tahun.
Sujiran mengaku, sebelum penemuan mayat itu, belum ada laporan orang hilang di Mapolsek Bungah.
Baru ada orang tua asal Sidokumpul, Bungah, yang datang ke kantor polisi setelah adanya kabar penemuan mayat tersebut.
Mereka melaporkan, anaknya seorang laki-laki masih berusia remaja belum pulang ke rumah selama dua hari.
"Sampai hari ini, kedua orang tersebut masih belum yakin kalau jasad itu anaknya," terang Sujiran.
Baca juga: Mayat Remaja Kaki dan Tangan Terikat Mengapung di Kubangan Bukit Jamur, Diduga Korban Pembunuhan
Kedua orang tersebut diperiksa selama 7 jam lamanya.