Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM- Rombongan pengendara motor gede (moge) Harley Davidson melakukan pengeroyokan terhadap dua anggota TNI.

Selain mengeroyok, mereka juga disebut berbuat onar. 

Para pelaku dikabarkan memecahkan kaca mobil warga.

Pada Jumat malam, pemilik mobil yang kacanya pecah, mendatangi Mapolres Bukittinggi untuk melaporkan kejadian.

Namun, menurut pihak Polres Bukittinggi, peristiwa tersebut tidak terjadi wilayah hukumnya.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara mengakui bahwa dirinya juga mendengar informasi itu.

"Saya informasinya juga dengar," kata AKBP Dody Prawinegara, Sabtu (31/10/2020).

Tapi, kata dia, kemungkinan kejadiannya di luar wilayah hukum Polres Bukittinggi.

Baca juga: 6 Fakta Pengeroyokan 2 Anggota TNI oleh Pengendara Moge, Pelaku Ancam Tembak Korban, Kini Ditahan

Baca juga: Lokasi Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Moge Hanya Berjarak 750 Meter dari Markas Kodim

Baca juga: Lokasi Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Moge Hanya Berjarak 750 Meter dari Markas Kodim

"Sementara ini tidak ada (laporannya), tidak tahu kalau TKP-nya di Kabupaten 50 Kota," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya hanya menangani perkara dugaan pengeroyokan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengendara motor gede alias moge Harley Davidson diduga telah mengeroyok 2 anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Aksi pengeroyokan itu tepatnya terjadi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Jumat (30/10/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.

Kasus pengeroyokan tersebut telah ditangani oleh Polres Bukittinggi.