Dengar Suara Ribut, Aggota Satpol PP Malah Dianiaya, Ternyata Pelaku Masih Ada Hubungan Keluarga
Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Bulukamba, bernama Ridan menjadi korban penganiayaan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Bulukamba, Sulawesi Selatan bernama Ridan menjadi korban penganiayaan.
Ia dianiaya oleh orang tak dikenal saat sedang piket bersama rekannya di rumah pribadi milik Wakil Ketua DPRD Bulukamba.
Penganiayaan itu bermula saat korban mendengar rekannya sedang ribut.
Ia berusaha mendatangi rekannya, namun korban langsung ditinju oleh tiga orang yang tak dikenalnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pelaku penganiayaan tersebut masih memiliki hubungan keluarga.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Harian Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bulukumba Iptu Muh Dasri.
"Antara korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga. Mereka bersepupu," katanya.
Kata Dasri, usai penganiayaan yang dialaminya, korban langsung membuat laporan.
Pihaknya yang menerima laporan tersebut langsung bergerak dan menangkap pelaku.
"Pelakunya sudah ada di Polres Bulukumba," ungkapnya.
Baca juga: Pamit ke Rumah Istri Mudanya lalu Ditanya Lagi di Mana, Pria Ini Marah lalu Aniaya Istri Tua
Baca juga: Gara-gara Tersinggung, Kakak Beradik Nekat Aniaya Tetangga, Pelaku Tiba-tiba datang Melempar Pisau
Kronologi kejadian
Sementara itu, Ridwan mengatakan, penganiayaan yang dialaminya terjadi di BTN Cabalu, Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Saat itu, ia sedang piket bersama dengan rekannya Ismail di rumah pribadi milik Wakil Ketua DPRD Bulukumba.
Kata Ridwan, kejadian yang dialaminya terjadi pada pukul 22.00 WIB, setelah menutup pagar dan pintu rumah, ia kemudian langsung ke kamar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.