Kisah Arifin Begal Payudara, Pria Kesepian Yang Sering Berhalusinasi, 'Hobinya' Seret ke Penjara
Warga Tuban, Jawa Timur dihebohkan dengan peristiwa begal payudara yang dilakukan oleh seorang pria bujang.
Editor: Hendra Gunawan
Ditambahkannya, tiga hari pascakejadian kedua, Jum'at (28/8/2020), FA melapor ke Polsek Plumpang atas pelecehan seksual yang menimpanya. Namun korban tidak diberi surat tanda bukti laporan kejadian.
Kurang dari satu bulan setelah kejadian kedua, FA kembali menjadi korban begal payudara ketiga kali. Dia lalu kembali lapor ke Polsek Plumpang, tertanggal Kamis 10 September 2020.
Aksi teror begal payudara ketiga terjadi dan menimpanya saat mengendarai motor di Jalan Raya Pakah-Plumpang, Tuban.
Saat berada di jalan raya sekitar makam Dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, korban dibuntuti dari belakang seorang pria tak dikenal tiba-tiba meremas dada korban sebelah kanan.
Pelaku saat itu mengendarai motor RX King, tidak memakai helm, tetapi memakai masker hitam, kaos lengan panjang warna putih dan celana warna krem serta rambut agak gondrong.
"Setelah meremas dadaku, pelaku langsung kabur melaju cepat arah ke selatan. Saya sekarang cemas, anak saya takut kalau melintas di jalan raya," ungkapnya sedih.
Dilawan Mahasisiwi
Begal payudara yang kerap mempedayai mahasiswi ini kena batunya. Setelah memegang dada gadis cantik ini, pelaku yang mendapat perlawanan terjengkang di kubangan air.
Selain memegang organ sensitif mahasiswi berinisial GIV (18), tersangka Hendra Saragih Sialagan (35) juga merampas ponsel korban.
Perbuatan tak senonoh itu berlangsung di Jalan Williem Iskandar Komplek MMTC Desa Medan Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Ketika itu, wanita cantik asal Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan tengah sendirian menunggu hujan reda.
Pelaku yang sok kenal dan sok akrab, mendekati korban pura-pura ikut berlindung dari hujan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ricky Pripurna Atmaja, menerangkan korban adalah pekerja SPSI warga Kariman Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Korban kehilangan satu buah unit handphone merek Samsung yang diperkirakan harganya berkisar Rp 3,4 juta. Pelaku dalam menjalankan aksinya juga membegal payudara korban," tuturnya saat dikonfirmasi Tribun, Senin (19/10/2020).
Dalam kasus ini, penyidik kepolisian mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV di TKP kejadian video berdurasi 6.10 detik.
Dalam rekaman itu, korban GIV berada di pinggiran Jalan Wiliam Iskandar sambil duduk bermain handphone, tiba-tiba seorang pria datang dan menghampiri korban saat kondisi cuaca hujan deras.
Ketika pelaku mendekati korban dan mencoba berbincang, Hendra membuka jaketnya dan tiba-tiba merampas handphone korban dan langsung mengantonginya.
Tak hanya mengambil handphone tersebut, pelaku terlihat menarik dan memegangi payudara korban.
Pelaku juga menarik tubuh korban ke tengah jalan. Seketika itu korban melawan hingga pelaku terjatuh ke kubangan air.
Dalam kondisi basah kuyup, pelaku lari hingga dikejar korban sejauh 15 meter dan menghilang.
Ricky menjelaskan kronologi kejadian terjadi pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekitar pukul 00.45 WIB dini hari.
Korban melaporkan kejadian tersebut Sabtu 15 Agustus 2020 pukul 21.48 WIB korban melaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan dengan nomor LP/ 1749 /K/ VIII /2020/Reskrim, Rabu 12 Agustus 2020.
Pada Selasa tanggal 29 September 2020, Tekab Polsek Percut Sei Tuan mendapat informasi bahwa pelaku dengan kekerasan begal berkeliaran di seputaran wilayah Polsek Percut Sei Tuan.
"Tim Tekab menangkap tersangka," jelasnya.
Ketika diperiksa, tersangka mengakui telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Korban membenarkan bahwa tersangka yang ditangkap petugas Polsek Percut Sei Tuan adalah pelaku pencurian dengan kekerasan yang dialami korban," tuturnya. (M. Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Spesialis Begal Payudara di Tuban Keok, Ditangkap Suami si Wanita, Hidupnya Selalu Berhalusinasi