TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa bocah yang barus berusia 2 tahun berinisial EWS.

Balita tersebut ditemukan tewas mengambang di blumbang atau kolam pembuangan air di belakang rumah orangtuanya, Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya, Senin (2/11/2020).

Kapolsek Karangrejo AKP Sukarno menuturkan, balita anak Eko Wahyu Setiono ini mendadak menghilang dari pengawasan orangtuanya.

"Kedua orangtuanya mencari ke sekeling rumah. Dan sang ayah justru menemukannya mengambang di blumbang tempat pembuangan kotoran air dari kamar mandi di belakang rumahnya," ujar Kapolsek Karangreko AKP Sukarno, Senin (2/11/2020).

Balita malang itu langsung dilarikan ke UGD Puskesmas Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Namun takdir berkata lain, nyawa balita itu tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: Balita Malaysia Tewas Terseret Ombak hingga Perairan Indonesia, Begini Kronologinya

Baca juga: Balita 17 Bulan Hilang Seminggu, Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

"Balita ini kemungkinan lama berada di dalam blumbang, sehingga banyak menelan air,"ujar AKP Sukarno.

Kapolsek Karangrejo AKP Sukarno, menambahkan, kejadian yang menimpa balita ini murni kecelakaan, akibat kelalaian orangtua.

"Jenazah balita itu kemudian diserahkan ke orangtuanya untuk dimakamkan di TPU desa setempat," kata Kapolsek.

Kendati begitu, Polisi Sektor setempat bersama personil Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) atau Identifikasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) Polres Magetan mendatangi TKP.

"Kami ukur kedalaman blumbang sekitar 50 centimeter. Kami juga mencari barang bukti lainnya disekitar TKP,"kata AKP Sukarno.

Korban setelah diserahkan Polsek setempat dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Senin (2/11/2020) malam.

(Surya.co.id, Doni Prasetyo)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Balita Asal Magetan Tewas Tenggelam di Blumbang, Sempat Lepas dari Pengawasan Orangtua