Ditusuk 42 Kali Pakai Obeng, Remaja 18 Tahun Ditemukan Tewas Tergeletak, Polisi Buru Pembunuh
Warga Binjai tersebut ditemukan terluka parah di Jalan Wakaf Dusun IV, Desa Serba Jadi, Sunggal, Medan.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial REF (18) ditemukan tewas dengan 42 luka tusukan.
Warga Binjai tersebut ditemukan terluka parah di Jalan Wakaf Dusun IV, Desa Serba Jadi, Sunggal, Medan.
Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan bahwa dari hasil visum korban dibunuh dengan ditusuk sebanyak 42 kali.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Remaja 18 Tahun, Saksi Sempat Dengar Suara Motor hingga Temukan Mayat
Dari hasil pemeriksaan para saksi Indraman Sembiring mengatakan, sekitar pukul 19.00 WIB dirinya juga melihat satu unit becak mesin memasuki jalan Wakaf.
Saksi juga mengaku melihat satu unit sepeda motor jenis Honda Beat masuk ke dalam Jalan Wakaf dengan berboncengan 3 orang.
"Dari lokasi kita temukan korban dengan puluhan luka tusukan. Selain itu kita juga temukan sebilah Pisau, obeng dan 4 buah sandal," tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).
Sementara, keterangan saksi lainnya, A Ginting menjelaskan pada saat kejadian sekitar pukul 17.00 WIB dirinya mendengar suara sepeda motor memasuki lokasi penemuan yang merupakan ladang jambu milik BE Sinaga.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Pelabuhan Tanjung Perak, Tim SAR Awalnya Lihat Sesuatu Mengambang
"Jarak TKP dari rumah saksi sekitar 60 meter," terang Yasir.
Polisi telah kantongi identitas para pelaku pembunuhan keji tersebut. Korban ditemukan tewas oleh warga pada Senin (2/11/2020).
Yasir menegaskan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan tersebut.
Kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Sudah kita kantongi. Saat ini masih kita buru. Kita imbau untuk pelaku agar menyerahkan diri. Jika tidak akan kita beri tindakan tegas," ungkapnya
Yasir menyebutkan korban ditemukan tewas dengan luka tusukan sebanyak 42 liang.
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan bahwa korban pemuda tersebut tewas karena dibunuh.
"Dugaan sementara itu (korban pembunuhan) karena ada lebam dan ada luka tusukan," ungkapnya kepada tribunmedan.id di Mapolrestabes Medan.
Riko menjelaskan petugas masih melakukan penyelidikan apakah kasus ini berkaitan dengan perampokan atau perkelahian.
"Kita masih melakukan pendalaman kita juga masih memburu pelaku pembunuhnya," pungkasnya.