Sebelum Meninggal di Pasar, Parmi Sempat Mengeluh Sakit kepada Temannya
Penyebab kematian korban adalah sakit komplikasi yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.
Editor: Dewi Agustina
Laporan wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Jasad Parmi (50) tergeletak di Pasar Ayam Nglangon, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Jumat (6/11/2020).
Informasi yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, korban adalah warga Dusun Gesing RT 02/07 Ngrandu, Geyer, Grobogan.
Kapolsek Sragen AKP Mashadi mengatakan, sebelum meninggal ia mengeluh sakit kepada temannya.
"Lalu oleh temannya disuruh istirahat di kios pasar," kata kapolsek saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Kerap Diejek Pengangguran, Pria di Luwu Utara Tikam Leher Ibu Rumah Tangga Hingga Tewas
Usai mendapat laporan adanya orang meninggal di pasar, jajarannya segera menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
Aparat Polsek Sragen didampingi PSC BPBD Sragen untuk melakukan sterilisasi.
"Kami juga menyemprotkan disinfektan," kata dia.
Setelah melakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Kemudian jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan ambulans.
Menurutnya, penyebab kematian korban adalah sakit komplikasi yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.
"Jenazahnya sudah diambil oleh pihak keluarga," paparnya.
Belasan Petani Tewas
Sementara itu sikap tegas ditunjukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen terkait insiden petani tewas tersengat listrik jebakan tikus.