Fakta Siswa SMA di Gowa Dibunuh, Korban Ditelepon Perempuan Dini Hari dan 8 Terduga Pelaku Diamankan
Saat ditemukan oleh warga, korban dalam keadaan terlentang menghadap ke atas dan terdapat luka tusukan pada bagian perut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Warga Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan temuan mayat pria yang tergeletak di pinggir jalan, Minggu (8/11/2020).
Mayat pria yang berinisial MA masih berstatus sebagai pelajar.
Mayat tersebut ditemukan di samping inspeksi kanal Dusun Kampung Beru, Desa Pannyangkalang, Kecematan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Berikut deretan fakta-faktanya :
1. Ada Luka tusukan
Saat ditemukan oleh warga, korban dalam keadaan terlentang dan terdapat luka tusukan pada bagian perut yang mengakibatkan usus korban tersipuh keluar.
Saat ditemukan oleh warga, korban dalam keadaan terlentang menghadap ke atas dan terdapat luka tusukan pada bagian perut yang mengakibatkan usus korban keluar.
Saat olah TKP polisi memastikan MA jadi korban pembunuhan.
2. Pernah curhat berselisih paham dengan polisi
Kakak korban, Usman mengatakan, sebelum almarhum meninggal, ia pernah berselisih dengan oknum polisi.
"Iye pernah adik ku curhat katanya pernah berselisih sama polisi. Iye mengaku polisi, banyak yang bilang begitu dia polisi," ujar Usman saat ditemui di rumah duka, Minggu (8/11/2020).
Bahkan adiknya pernah ditodong atau diancam lehernya pakai badik.
"Tapi tidak ditahu siapa namanya. Katanya polisi baru lulus," ujar Usman.
Usman juga mengaku tidak mengatahui apa masalahnya.
Namun kejadian tersebut diperkirakan satu bulan lalu.
3. Sebelum pembunuhan cerita ke bapaknya motor dirusak
Sebelum peristiwa tersebut terjadi MA sempat bercerita dengan bapaknya.
"Sempat ji cerita tadi malam, cerita tentang motor ji karena itu motor rusaki," ujarnya.
Bahkan MA sempat berpamitan dengan kedua orang tuanya.
Baca juga: Dikira Sampah, Warga Kaget Temukan Mayat Bayi Perempuan Dalam Plastik Hitam di Teras Musala
Setalah itu, korban pergi makan mie di rumah tantenya yang tak jauh dari rumahnya.
"Sebelum ditemukan meninggal, malamnya sekira pukul 01 00 Wita setelah dia makan, sempat katanya ada yang telepon ki perempuan," ujarnya.
Usai makan mie, MA pun pergi dan tak kunjung kembali.
Keesokan harinya MA ditemukan tewas di samping inspeksi kanal oleh warga sekitar.
4. Dikenal Paman korban Sarifuddin mengatakan, almarhum orang yang baik.
"Iye baiki orangnya dan pekerja keras juga," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Minggu (8/11/2020).
Sarifuddin tak menyangka mendapatkan kabar duka tersebut.
Ia baru mengetahui ponakanya meninggal saat Sarifuddin diberitahu oleh keluanganya.
Baca juga: Bukan Gara-gara Depresi Tugas, Siswi SMA di Gowa Bunuh Diri karena Tak Dibelikan Motor Trail
Menurutnya, anak kedua dari tiga bersaudara itu sangat baik dan penurut terhadap kedua orangtua dan keluarganya.
MA juga dikenal suka membantu kedua orangtuanya.
"Ini anak baik ji, kalau pergaulannya itu anak bagus dan dia rajin bekerja," kata Sarifuddin.
Hal senada yang dikatakan saudaranya Usman.
Dia mengatakan, MA penurut terhadap orangtuanya.
"Iye baik, penurut juga sama orang tua," ucapnya.
Usman juga tak mengira adiknya ditemukan meninggal dunia di samping inspeksi kanal.
Pada saat kejadian itu, Usman berada di rumahnya.
Ia baru mengetahui adiknya meninggal dari rekanya.
"Saya lagi di rumah, dan dikasi tahu katanya adikku meninggal ki.
5. Delapan Pelaku Diamankan, salah satunya perempuan
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan setelah pihaknya melakukan penyelidikan ternyata korban dibunuh.
Lalu, Tim Anti Bandit bersama dengan Tim Resmob Polda Sulsel melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Setelah melakukan penyelidikan ternyata korban dibunuh dan dengan adanya kasus ini, kami dibantu oleh Tim Resmob Polda Sulsel dan Alhamdulillah sampai malam ini kami berhasil mengamankan 8 orang terduga pelaku pembunuhan," ujarnya kepada wartawan, Minggu (8/11/2020) malam.
Dia menyebut, kedelapan terduga pelaku diantaranya 7 laki-laki dan 1 perempuan.
"Para pelaku setelah kita amankan dibawa ke Polres Gowa untuk dilakukan pemeriksaan intensif," ujarnya. (Tribun Timur/Tribun Bone)