Bocah Obesitas di Tanahlaut Keluhkan Nyeri Pada Kaki dan Lengannya
Pelajar kelas 7 Madrasah Tsanawiyah 7 Tala itu masuk lagi ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari Sabtu dinihari karena kondisi kesehatan menurun.
Editor: Dewi Agustina
Tak tanggung-tanggung, sekali makan Ahmad Irwandi menyantap tiga piring porsi orang dewasa.
"Porsi makannya tiga kali orang dewasa. Sekali makan hingga tiga piring. Jadi, sehari bisa sampai sembilan piring," kata Irwadi Yusuf, paman Ahmad Irwandi.
Kepada banjarnasinpost.co.id di sela mendampingi keponakannya di Ruang Safir RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, Yusuf mengatakan keponakannya itu juga sangat gemar jajan di sekolahan.
Itu sebabnya pertumbuhan fisik keponakannya itu menjak cepat.
"Kalau berdasar pengamatan saya sejak duduk di bangku kelas 4 yang mulai tampak cepat pergambahan berat badannya. Itu terlihat dari postur tubuhnya yang tambah gemuk," tutur Yusuf.
Apalagi keponakannya itu termasuk anak yang gampang makan.
Maksudnya, tak pilih-pilih.
Menu masakan apa pun disantap hingga ludes.
"Dan, sangat hobi pedas. Paling suka yang serba pedas, yang paling pedas. Kalau dapat menu pedas, lomboknya pedas banget, kencang banget makannya," tandasnya.
Kendati kini Irwandi mengalami obesitas, siapa sangka 13 tahun lalu bungsu dari tiga bersaudara ini nyatanya lahir secara normal.
Baca juga: Cegah Obesitas dan Kolesterol Tinggi dengan Minuman Serat
"Bobot lahirnya tiga kilogram. Normal saja seperti bayi lain," tutur Mardiah, ibu Irwandi.
Ditemui di Ruang Safir RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, Selasa (3/11/2020), Mardiah, menuturkan kondisi kesehatan anak bungsunya itu juga baik.
Tidak ada kelainan apa pun.
Namun ketika mulai masuk taman kanak-kanak (TK), pertumbuhan anak keempatnya itu mulai pesat.