Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terdengar Beberapa Kali Suara Guguran dari Gunung Merapi Hari Ini

Selama Senin (9/11/2020) pukul 00.00-24.00 WIB, BPPTKG melaporkan teramati guguran kecil sebanyak satu kali di sektor barat pada L 1888

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terdengar Beberapa Kali Suara Guguran dari Gunung Merapi Hari Ini
istimewa
Susana di Gunung Merapi, Sabtu (7/11/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sepanjang Selasa (10/11/2020) hingga saat ini, intensitas guguran Gunung Merapi menunjukkan peningkatan.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan sempat terdengar suara guguran sebanyak satu kali.

Ini terpantau dari pos pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dengan kekuatan sedang pada periode amatan Selasa (10/11/2020) pukul 12.00-18.00 WIB. 

"Terdengar suara guguran satu kali dari Pos Babadan (dengan kekuatan) sedang," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaira, Selasa (10/11/2020). 

Pada periode amatan yang sama, secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Baca juga: PMI Terjunkan Dua Unit Hagglund ke Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Merapi

Berita Rekomendasi

Suara guguran Gunung Merapi juga sempat teramati oleh BPPTKG sebanyak dua kali dengan kekuatan lemah hingga cukup keras dari Kaliurang pada Selasa (10/11/2020) antara pukul 00.00-06.00 WIB. 

Sementara secara visual, dalam periode amatan di hari yang sama pukul 00.00-12.00 WIB asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Pada periode amatan sehari sebelumnya, Senin (9/11/2020) pukul 00.00-24.00 WIB, BPPTKG melaporkan teramati guguran kecil sebanyak satu kali di sektor barat pada L 1888.

Pada periode ini pula, terdengar suara guguran sebanyak dua kali dari Babadan dan Turgo, antara pukul 18.00-24.00 WIB.

Baca juga: Ganjar Senang Jateng Terima Penghargaan dari Kemenristekdikti

"Pada Senin (9/11/2020), laju rata-rata deformasi EDM (electronic distance measurement) Babadan sebesar 12 cm/hari," imbuh Hanik.


Sementara, kegempaan yang terjadi di antaranya 35 gempa guguran, 2 gempa low frequency, 363 gempa hybrid/fase banyak, 42 gempa vulkanik dangkal, dan 41 gempa hembusan.

Sebelumnya, Hanik mengatakan guguran yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Gunung Merapi merupakan fenomena yang biasa terjadi di Gunung Merapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas