Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habis Gelar Resepsi Pernikahan 1 Keluarga Meninggal Gara-gara Corona, 150 Tamu Jalani Rapid Test

Satu keluarga di Sragen, Jawa Tengah meninggal setelah menggelar acara resepsi pernikahan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Habis Gelar Resepsi Pernikahan 1 Keluarga Meninggal Gara-gara Corona, 150 Tamu Jalani Rapid Test
Tribunjababar.id/M Nandri Prilatama
Satu keluarga di Sragen, Jawa Tengah meninggal setelah menggelar acara resepsi pernikahan. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga di Sragen, Jawa Tengah meninggal setelah menggelar acara resepsi pernikahan.

Baru menikah, pengantin wanita meninggal dunia setelah mengalami sesak napas.

Sementara ayah dan ibu pengantin wanita menyusul menghembuskan napas terakhir setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, keluarga tersebut berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe.

Awal nasib pilu itu terjadi sejak pernikahan yang dihadiri ratusan orang pada 24 Oktober lalu.

Ternyata dua hari setelah acara 26 Oktober, pengantin berinisial LD (28) mengalami sesak napas saat ngunduh mantu di Kabupaten Wonogiri.

Dia dirawat selama seminggu lebih di RSUD dr Moewardi Solo sebelum akhirnya meninggal dunia pada 5 November.

Baca juga: Sinden di Ponorogo Meninggal karena Corona, gara-gara Kerap Diminta Warga Isi Acara

Berita Rekomendasi

Meski belum diketahui positif Corona, sehari ditinggal LD, ibunya berinsial S (57) menyusul menghembuskan napas berstatus positif di RSUD Ngipang Solo.

Bahkan pada 9 November ayahnya yakni SD (60) meninggal dunia karena Corona.

Kepala Desa (Kades) Wonorejo, Edi Subagyo menjelaskan, tiga hari sebelum pernikahannya,LD sempat memeriksakan diri ke dokter karena merasa sesak napas. Terlebih pernah perjalanan ke Jakarta.

"Terus sama dokternya disuruh opname, tapi dianya tidak mau karena sebentar lagi mau menikah," tuturnya kepada TribunSolo.com, Selasa (10/11/2020).

Ia menyebut, almarhum pengantin perempuan punya riwayat penyakit asma.

Setelah adanya kejadian itu, pemerintah desa tidak melakukan lockdown.

"Biasa saja, tidak lockdown," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas