Pembangunan Infrastruktur Dibutuhkan untuk Mempercepat Peningkatan Perekonomian Nasional
Rektor UKSW Neil Rupidara mengatakan, infrastruktur tersebut merupakan pembangunan yang melibatkan dimensi kompleks
Penulis: Yulis
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Indonesia yang beragam suku budaya dan memiliki ribuan pulau perlu ada sentuhan pembangunan infrastruktur.
Hal itu bertujuan untuk memajukan fundamental ekonomi Indonesia.
Pasalnya pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan dalam mempercepat peningkatan perekonomian nasional, apalagi di kawasan daerah timur.
“Indonesia sangat membutuhkan sentuhan pembangunan. Ini bukan sifat mewah membangun Indonesia tapi ini suatu keharusan membangun Indonesia pada saat estafet mengemban amanah pendiri bangsa untuk mendorong memajukan ekonomi,” ujar Kepala Lembaga Kemahasiswaan UKSW Giner Maslebu saat webinar melalui Zoom Meeting, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Wamendag Jelaskan Alasan Negosiasi Kesepakatan GSP Indonesia-AS Berjalan Alot
Webinar bertema Membangun Kawasan Indonesia Timur sama dengan Membangun Indonesia" Merajut Kebhinekaan Mewujudkan NKRI Yang Kuat.
Hadir sebagai pembicara, Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Bid Polhukam dan HAM Laus Deo Calvin Rumayom, Perwakilan generasi muda Papua Pemerhati Pembangunan di Papua, Herepa Hesegem.
Rektor UKSW Neil Rupidara mengatakan, infrastruktur tersebut merupakan pembangunan yang melibatkan dimensi kompleks.
Baca juga: Seorang OB di Bandar Lampung Paksa Siswi SMA Lakukan Hubungan Badan, Ini Modusnya
Dalam hal ini, banyak yang mengkritik pembangunan infrastruktur yang dinilai tidak terlalu penting.
“Jadi ini dimensi yang kompleks orang sangat cepat kritik. I
tu enggak penting, padahal pembangunan infrastruktur ini sangat dibutuhkan,” tuturnya.
"Semangat untuk menjadi Indonesia harus tetap kuat dan solid dalam perkembangan zaman yang sedang kita hadapi saat ini," ucapnya, Kamis (12/11/2020).
Neil berharap kegiatan ini bisa menjadi bagian dari pendidikan wawasan nasional bagai mahasiswa UKSW maupun bagi mahasiswa di kampus lain.
Baca juga: Ditopang Percepatan Infrastruktur, Jawa Tengah Jadi Primadona Investasi
Thomas E Alunat Selaku Ketua Panitia Webinar menyampaikan Webinar ini diikuti tidak kurang dari 700 peserta yang tersebar di berbagai Kampus yang ada di Indonesia,.
"Webinar secara online karena saat ini masih pada masa pandemi covid19," katanya.