Sepulang Menyadap Karet, Seorang Istri Histeris Lihat Suami Diduga Tewas Bunuh Diri di Kamar Mandi
Seorang wanita bernama Siti Mualifah histeris saat menemukan suamainya Awaludin (40) tewas diduga gantung diri sepulang menyadap karet.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang wanita bernama Siti Mualifah histeris saat menemukan suamainya Awaludin (40) tewas diduga bunuh diri.
Siti menemukan sang suami tergeletak di kamar mandi rumah sepulang menyadap karet.
Siti merupakan warga Desa Marga Bhakti Batumarta Unit XI Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten OKU, Sumsel.
Sepulang dari menyadap karet, wanita 38 tahun ini menemukan suaminya Awaludin (40 tahun), tewas diduga gantung diri.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 14.00 siang.
Spontan Siti Mualifah menjerit histeris.
Tangisan dan teriakan minta tolong yang datang dari rumah Awaludin mengundang kedatangan warga sekitar.
Warga lalu berdatangan untuk mencari tahu pristiwa apa yang sudah membuat wanita yang dikenal penyabar itu berteriak histeris.
Menurut informasi, pagi hari Siti Mualifah (38) bersama anaknya AD (16) yang masih berstatus pelajar, pergi ke kebun menyadap karet.
Sedangkan Awaluddin yang sedang mengalami sakit tinggal sendirian di rumah.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Aktor Bollywood Asif Basra Ditemumakan Meninggal Dunia
Baca juga: Selama 22 Jam Bergelantungan di Atas Tower Penajam Kaltim, Begini Akhir Upaya Bunuh Diri Darmawi
Baca juga: Sopir Terduga Teroris yang Ditangkap di Sumbar Sempat Rencanakan Bunuh Diri hingga Rakit Bom
Sekitar pukul 14.00 istri dan anak korban pulang ke rumah dan mendapatkan pintu depan dalam keadaan terkunci.
Kemudian istri dan anak korban memutar dan masuk melalui pintu samping.
Setelah keduanya masuk ke rumah, suasana rumah sepi dan tidak terdengar suara Awaluddin.
Setelah memeriksa kebeberapa sudut rumah dan betapa terkejut Siti Mualifah melihat suaminya sudah tergeletak dalam kamar mandi.
Seketika ibu dan anak ini menjerit dan meminta pertolongan kepada tetangganya bernama Johar bin Sopie (51).
Johar langsung menuju ke rumah korban untuk mengecek informasi yang disampaikan istri dan anak korban.
Johan langsung menelpon Kades Marga Bhakti Jamaludin dan Polsek Sinar Peninjauan.
Tak lama berselang, beberapa saat aparat dari Polsek bersama tim medis dipimpin, dr Radina dari Puskesmas dan aparat Desa datang dan melakukan pemeriksaan kondisi korban.
Setelah memastikan korban sudah benar-benar meninggal dunia, ayah korban bernama Ibnu Hajar (60) meminta agar korban tidak diotopsi dan segera dimakamkan saja.
Selanjutnya korban dimakamkan di TPU setempat atas permintaan keluarga yang membuat surat pernyataan tidak akan diotopsi.
Kapolsek Sinar Peninjauan Iptu Agusdin melalui Kasubag Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal yang dikonfrimasi Jumat (13/11/2020), membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, korban selama ini memang mempunyai riwayat gangguan kejiwaan dan saat ini masih dalam tahap terapi rawat jalan.
“Mungkin korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tidak mau membebankan keluarga”, tutur warga setempat. (SP/ Leni Juwita)
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pulang Dari Menyadap Karet, Siti Warga OKU Menagis Histeris Lihat Suaminya Tewas Diduga Bunuh diri