Usai Bertengkar dengan Ibunya, Perempuan Berusia 27 Tahun Lompat ke Aliran Sungai Bengawan Solo
Korban dievakuasi dengan menggunakan ambulans rescue Medic Alfa 02 PMI Sragen oleh tim PMI Sragen
Editor: Eko Sutriyanto
Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno menyampaikan dalam penanganan bencana saat ini, pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan APD level 1.
Baca juga: Pakai APD Merah-Putih, Pahlawan Covid Peringati Hari Pahlawan di Wisma Atlet
Usai kendaraan digunakan, pihaknya juga langsung melakukan penyemprotan disinfektan agar selalu steril dan upaya pencegahan penyebaran Covid 19.
Berdasarkan hasil identifikasi, lanjut Kapolres hasil pemeriksaan dari dokter puskesmas dan identifikasi, ditubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Sementara menurut keterangan keluarga, korban mengalami despresi dan usai bertengkar dengan sang ibu.
Keluarga korban menerima dengan ihklas musibah tersebut dan keberatan untuk dilakukan autopsi.
"Korban di serahkan kepada keluarga disaksikan oleh kepala desa Bendo dan relawan Ganepo oleh Kapolsek Gesi," tandasnya. (uti)
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pertengkaran dengan Ibu Berakhir Anak Tewas Terjun di Jembatan Sapen Sragen