Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Dusun Gowok Sabrang Beraktivitas Normal Meski Sering Mendengar Suara Gemuruh Gunung Merapi

Warga Dusun Gowok Sabrang tetap beraktivitas normal meski seringkali mendengar suara gemuruh yang berasal dari puncak Gunung Merapi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Dusun Gowok Sabrang Beraktivitas Normal Meski Sering Mendengar Suara Gemuruh Gunung Merapi
Tribun Jogja/Setya Krisna Sumargo
Foto puncak barat Gunung Merapi dari PGM Babadan, Dusun Babadan, Desa Krinjing, Kabupaten Magelang, Jateng, Kamis, 29 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Warga Dusun Gowok Sabrang, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang tinggal sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Merapi kerap mendengar suara gemuruh.

Kendati demikian, warga masih beraktivitas secara normal, Kamis (12/11/2020), setelah ada peningkatan status SIAGA (Level III) Gunung Merapi.

Warga juga belum mengungsi, tetapi tetap waspada dan mengikuti perintah dari pemerintah dan BPBD Kabupaten Magelang.

"Kami tetap beraktivitas seperti biasa. Kemarin sore berturut-turut mendengar suara gemuruh dari Merapi,” kata salah seorang warga Dusun Gowok Sabrang, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Ninta Triwidayanti (24), saat menggarap kebunnya, Kamis (12/11/2020).

Suara gemuruh itu terkadang muncul dan sebagian warga mendengar suara tersebut. Terakhir suara gemuruh terdengar, Rabu (11/11) malam dan Kamis (12/11) pagi ini.

Warga pun bersiaga dan memantau kondisi gunung.

Meskipun ada suara-suara tersebut, warga tetap beraktivitas secara normal pada keesokan harinya.

BERITA TERKAIT

Mereka berangkat ke kebun dan ladang yang berada di lereng Gunung Merapi, sembari memantau situasi.

"Tadi pagi, kami juga mendengar suara gemuruh. Namun, seperti biasa seperti ini. Warga tetap berkegiatan," kata Riyan, Kamis (12/11/2020).

Dia juga tetap pergi ke ladang dan menyirami tanaman di kebunnya.

Kepala Dusun Gowok Sabrang, Timbul Fatoni, membenarkan, suara gemuruh yang terjadi dan didengar oleh sebagian warga.

Ia mengatakan dusunnya adalah dusun tertinggi di Kecamatan Dukun dan berjarak enam kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: BPBD Klaten: Warga di Zona Bahaya Erupsi Gunung Merapi Siap Lakukan Evakuasi Mandiri

Namun, meski ada suara gemuruh, warga selalu siaga. Warga beraktivitas secara normal. Suara gemuruh tersebut sudah biasa terdengar warga.

"Ini dusun tertinggi, paling pojok Kabupaten Magelang. Untuk suara gemuruh sudah biasa terdengar kami dan untuk jarak itu kemarin sudah diukur itu kurang lebih 6 km. Ya dari kemarin juga terdengar, tadi malam juga iya. Tapi pagi juga ada gemuruh sedikit, tapi Alhamdulillah kami masih yakin untuk aman karena kami juga langsung informasi dari BPBD," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas