Geliat UMKM Minuman Rempah 'Teratai Merah' di Kota Jokowi, Ajak Pemuda Bangkit dari Pandemi
Yohanes Primata, pengusaha minuman rempah di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah justru meraup untung di masa Pandemi.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Dari omzet tersebut, Prima mengantongi untung bersih separuhnya.
“Jadi, kalau omsetnya 15 juta, laba bersihnya Rp 7,5 juta,” kata warga Sumber Krajan RT 03 WR 01, Kecamatan Banjarsari ini.
Mundur dari Perusahaan Justru Jadi Berkah
Prima memulai usaha berjualan minuman rempah setelah dirinya memutuskan untuk mundur dari sebuah perusahan pada 2012 silam.
Saat itu, ia memutuskan untuk mundur karena sejumlah pertimbangan.
Setelah mundur, Prima kemudian berpikir untuk menjual minuman rempah.
Ia menganggap rempah-rempah melimpah dan tersedia di sekitar kita.
Selain itu, ia menyakini prospek usaha rempah bakal bagus lantaran banyak anjuran dari pemerintah untuk mengkonsumsi rempah
Pria lulusan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo ini kemudian meneliti lebih lanjut, rempah-rempah apa saja yang bisa ia olah.
Ia mencontohkan, secang, serai dan daun jeruk berguna untuk proses metabolisme tubuh.
Kemudian secang dan kayu manis adalah antibiotik.
Lalu, daun jeruk dan serai berguna sebagai pelega tenggorokan.
Baca juga: 4 Hal yang Membuat Saffron Jadi Rempah Termahal di Dunia
Sedangkan jahe dan cengkeh berfungsi sebagai penghangat badan atau untuk menambah imun tubuh.
Karena itu, Prima kemudian berpikir bagaimana mengolah rempah-rempah itu agar bisa tahan lama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.