Bocah Berusia 2 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Balikpapan Barat
Namun setibanya di Rumah Sakit Sayang Ibu, Balikpapan Barat, dokter menyatakan nyawa bocah malang ini tidak dapat diselamatkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Mohammad Zein Rahmatullah
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN- Khoirul Rafky Altair (2), bocah yang tenggelam, terus dilakukan pencarian oleh warga RT 32 Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat bersama BPBD dan sejumlah relawan kebencanaan.
Salah seorang warga, Muhammad Ali yang pertama kali menemukan jasad korban yang hilang sejak pukul 17.00 Wita.
Sebelumnya, Ali juga sempat menolong kakak Khoirul, Nafisa Ananda Humaira (4) selamat.
Namun, malang sang adik justru tidak kunjung ditemukan.
Dengan cara menyelam, warga melakukan pencarian di bawah rumah korban hingga radius sekitar 15-20 meter.
Akhirnya pada pukul 19.10 Wita, tubuh Khoirul ditemukan warga, tepat di bawah kolong rumah yang berjarak sekitar 10 meter.
“Alhamdulillah ketemu, ketemu ini dia. Tolong-tolong kasih jalan," teriak salah seorang warga.
Baca juga: Pencuri Berjimat Berhasil Diamankan Aparat Polsek Balikpapan Utara
Tubuh Khoirul yang lemas akibat hitungan jam tercebur itu segera dibopong menuju mobil ambulans guna dilarikan ke rumah sakit.
Namun setibanya di Rumah Sakit Sayang Ibu, Balikpapan Barat, dokter menyatakan nyawa bocah malang ini tidak dapat diselamatkan lagi.
“Informasi yang kita peroleh dari dokter di dalam, korban meninggal dunia," tutur seorang relawan, Ruslan.
Sebab demikian, jasad bocah malang ini akan dibawa ke rumah duka RT 32 Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat.
Diberitakan sebelumnya, dua orang bocah dirundung musibah lantaran harus terjatuh dan hilang di tengah perbatasan antara rumah yang berlokasi di RT 32, Kelurahan Marga Sari, Balikpapan Barat, Minggu (15/11/2020) sekitar jam 17.00 Wita.
Khoirul Rafky Altair (2) dan Nafisa Ananda Humaira (4) terjatuh dan hilang saat sedang menuju jalan pulang ke rumahnya.
Sebagai informasi, kondisi rumah di lokasi kejadian, terdiri dari beberapa rumah apung, di mana berbatasan dengan laut.
Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Pasang Indikator Ketinggian Air Laut di 4 Titik
"Saat keluar rumah, saya lihat ada gelembung besar keluar dari perbatasan antar rumah di Pandan Sari," terang Saksi Mata, Ali.
Sejurus dirinya langsung turun dan bergerak ke arah gelembung tersebut. Terkejut lantaran terdapat seorang bocah.
"Saya pas keluar tadi liat kok ada gelembung. Saya cek, kagetnya saya rupanya ada kakaknya yang cewek itu. Saya tarik aja dia," ujarnya.
Nafisa yang selamat lantas berlari seraya berteriak berkata bahwa adiknya masih berada di dalam air.
Mendengar itu, Ali pun kembali mencari adik korban.
"Dia panggil-panggil adiknya. Orangtuanya dipanggilnya. Saya langsung sama warga ngecek selokan itu," jelas Ali.
Orangtua kedua anak malang itu pun sekejap mencari anaknya yang kini juga dibantu oleh warga dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.
"Tadi kami dapat laporan sekitar pukul 17.00 Wita. Bahwasannya ada seorang anak berusia dua tahun tenggelam di bawah rumah," ujar salah satu petugas BPBD Kota Balikpapan, Iwan.
Ketika awak TribunKaltim.co tiba di lokasi kejadian, segenap warga dan Relawan berjibaku mencari Khairul yang belum ditemukan.
Beberapa menyebur ke dalam selokan antar rumah, beberapa menyinari menggunakan ponsel.
Di samping itu, tampak air laut sedang pasang.
Sehingga berdampak pada ketinggian air mencapai setidaknya mata kaki orang dewasa di lokasi kejadian.
Hingga kini, pencarian masih berlangsung di tiap jarak antar rumah.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Tubuh Anak yang Tenggelam di Selokan Ditemukan, Begini Nasib Bocah 2 Tahun Tersebut