Cinta Ditolak, Siswa SMK Gantung Diri, Tinggalkan Surat Untuk Orang Tua dan Gadis Pujaan
Saat itu juga tim Satreskrim Polsek Sambong langsung berupaya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BLORA -Seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah tewas gantung diri.
RG (18), ditemukan di dalam kamar rumahnya di Desa Temenggeng, Kecamatan Sambong, Blora.
"Pelajar itu ditemukan meninggal dunia oleh adiknya di dalam kamar dengan posisi gantung diri menggunakan tali tampar yang diikatkan di kayu usuk. Kejadian kemarin," kata Kapolsek Sambong, Iptu Yatmo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (16/11/2020).
Informasi tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sambong. Saat itu juga tim Satreskrim Polsek Sambong langsung berupaya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan. Murni bunuh diri," terang Yatmo.
Baca juga: Ditermukan Dengan Leher Berdarah-darah di Bandara Hasanuddin, Pria Ini Diduga Akan Bunuh Diri
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Sambong, Aiptu Lukman Hadi, menyampaikan, dari hasil pemeriksaan kepolisian, pelajar yang duduk di bangku kelas II di salah satu SMK terkemuka di Kecamatan Cepu tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran cintanya ditolak.
"Motifnya cinta ditolak dan tidak direstui orang tua sang cewek," ungkap Lukman.
Menurut Hadi, sebelum gantung diri, pemuda itu meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada orangtuanya serta teman gadisnya tersebut.
Baca juga: Suami Syok Temukan Istri Bunuh Diri, Sedih Baca Surat Wasiat Berisi Curhatan : Gak Seperti Mantanmu
Dalam surat tersebut, korban menuliskan permintaan maaf dan ucapan terimakasih kepada orang tuanya.
Dia juga menuliskan perasaan cintanya kepada teman gadisnya tersebut. Dalam surat itu, korban juga meminta doa sepeninggalnya nanti.
"Isi suratnya meminta maaf dan berterima kasih kepada orangtua. Korban juga mengaku cinta mati kepada teman gadisnya," jelasnya.
Berikut isi surat yang ditulis korban :
Surat Untuk Ayah dan Ibuku
Saya minta maaf jika saya belum bisa membahagiakan kalian berdua.