5 Kali Ditusuk, Dedek Teriak Minta Tolong hingga Akhirnya Dihabisi Pelaku: Takut Korban Masih Hidup
Salah satu pelaku pembunuhan Dede menyebut korban sempat berteriak minta tolong saat ditusuk.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa pelajar bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15).
Salah satu pelaku pembunuhan Dede menyebut korban sempat berteriak minta tolong saat ditusuk.
Diketahui, Dedek adalah Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Pembunuh berinisial AL mengaku menyesal sudah membunuh Dedek.
Baca juga: Dedek Remaja 17 Tahun Tewas Penuh Luka Tusuk, Ternyata Dibunuh 4 Orang karena Hal Ini
Warga Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan, Lubuklinggau itu, mengaku membunuh bersama beberapa orang lain.
Yakni Ari Munandar (25) Warga Gang Lahat Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
Kemudian RI (17) Warga Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu dan RA (18) Warga Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan W yang saat sedang buron.
Jasad Dedek mereka kubur di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau.
AL mengakui perbuatannya, ia yang berperan menusuk korban sebanyak lima kali dari arah belakang saat tiba di Belakang Bandara Silampari.
"Ya saya menggorok leher untuk memastikan Dedek tewas supaya tidak ketahuan," ungkap AL pada wartawan.
Al menuturkan, saat itu ia menusuk Dedek sebanyak lima lubang.
Setelah ditusuk ia melihat Dedek masih hidup dan berteriak-teriak minta tolong kepada warga.
Baca juga: Fakta Ibu Gantung Diri dan Bunuh 2 Anak, Tinggalkan Surat hingga Ayah Berhasil Selamatkan 1 Anak
"Karena takut ketahuan saya gorok lehernya, waktu itu saya dalam keadaan sadar melakukannya tidak dalam pengaruh narkoba, karena posisi ketakutan (Dedek) masih hidup,"ujarnya.
Ia mengaku pisau yang digunakannya untuk menghabisi Dedek memang sudah dipersiapkannya.