Dua Wanita Kakak Beradik Tipu Pedagang Gunakan Bukti Transferan Palsu Demi Kenakan Pakaian Bermerk
Dua wanita kakak beradik berinisial V dan A di Bandung, Jawa Barat, harus berurusan dengan polisi karena melakukan penipuan.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua wanita kakak beradik berinisial V dan A di Bandung, Jawa Barat, harus berurusan dengan polisi karena melakukan penipuan.
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pemalsuan data elektronik, sebagaimana diatur di Pasal 51 juncto Pasal 35 Undang-undang Tindak Pidana Elektronik.
"Keduanya ditahan karena diduga melakukan tindak pidana pemalsuan data elektronik," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Jaksa KPK Limpahkan Berkas Perkara Dadang Suganda, Tersangka Suap RTH Bandung ke Pengadilan
Ia menerangkan, pengungkapan kasus itu bermula saat ada pelapor melaporkan barang-barangnya, pakaian merek Giordano dibeli V dan A.
Pemilik pakaian merek kenamaan itu kemudian menyerahkan pakaian tersebut hampir 100 pcs dengan tiga kali transaksi.
"Tersangka kemudian mengirimkan struk transfer ke korban dan menyebut uang pembayaran sudah ditransfer senilai Rp 24,7 juta," ucapnya.
Namun, ternyata, setelah korban mengecek rekening, tidak ada uang transfer pembayaran pakaian tersebut.
Baca juga: 21 Pejabat Polri Diberhentikan dan Dimutasi Jabatan Baru, Kapolda Metro Jaya dan Jabar Dicopot
Saat korban menghubungi tersangka via aplikasi WhatsApp (WA), sudah tidak aktif.
"Korban kemudian melaporkan kasus ini ke Ditreskrimsus Polda Jabar. Penyidik memanggil saksi, mengumpulkan bukti kemudian gelar perkara. Kemudian, setelah dirasa cukup, penyidik menetapkan keduanya sebagai tersangka," ujar dia.
Dari hasil pemeriksaan, barang pakaian yang dibeli itu ternyata bukan untuk dijual lagi.
Baca juga: Tak Hanya Copot Kapolda Metro Jaya & Kapolda Jabar, Kapolri juga Ganti 6 Kapolda Lain, Ini Daftarnya
"Jadi pakaian yang diminta itu bukan untuk dijual lagi. Tapi dipakai sendiri untuk sehari-hari," ucapnya.
Selain itu, ternyata, korban bukan hanya satu.
Hal itu terungkap dari penyelidikan dan penyidikan terhadap tersangka.
"Dari keterangan tersangka, mereka sudah melakukan perbuatan ini sejak 2012 terhadap 92 orang pemilik beragam barang jualan, mulai dari alat kecantikan, pakaian hingga makanan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ngebet Pakai Baju Bermerek, Dua Cewek Kakak Beradik Tipu Pedagang Pakai Bukti Transferan Palsu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.