Sosok Mayat Wanita Dalam Karung, Keluarga Ungkap Keanehan Tingkah Korban Sebelum Tewas
Sosok mayat wanita dalam karung yang ditemukan di Penginapan Dewi Residen II, Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan sesosok mayat wanita dalam karung yang ditemukan di Penginapan Dewi Residen II, Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) masih belum terungkap.
Pasalnya, hingga kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Ayu (29).
Kendati demikian, keluarga korban mengungkapkan beberapa keanehan tingkah laku korban sebelum tewas.
Mayat korban pembunuhan di dalam karung yang pertama kali ditemukan oleh Purtanto penjaga penginapan itu diketahui bernama Ayu (29).
Jenazah Ayu kemudian, dilakukan autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Kota Pangkapinang oleh pihak kepolisian.
Dari hasil autopsi, diduga sementara ada patah tulang di sekitar dada korban.
Baca juga: Terungkap Sosok Mayat Dalam Karung, Ternyata Seorang Janda Muda, Korban Tiba-tiba Tak Bisa Dihubungi
Kepala Bagian Operasional Polres Pangkalpinang AKP Johan Wahyudi mengatakan hingga saat pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap pelaku.
"Saat ini anggota masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kita Polres Pangkalpinang, terus mencari keberadaan pelaku," kata AKP Johan Wahyudi, Senin (16/11/2020) di Ruang Kerja Kantor Polres Pangkalpinang.
Selain itu, Ia menyampaikan, dari hasil visum sementara yang keluar, korban mengalami luka patah tulang.
"Untuk informasi sementara ini korban diduga mengalami patah tulang di sekitar dada, namun agar dapat memastikan lebih jelasnya, biar ahlinya dalam hal ini dokter forensik yang menjelaskannya," terang Johan.
Pihaknya, akan mengembangkan lebih lanjut, apakah dalam kasus ini, pembunuhan yang sudah direncanakan oleh pelaku.
"Jadi kami meminta doa kepada semua pihak khususnya masyarakat agar pelaku segera tertangkap, biar tahu apa yang membuat pelaku tega membunuh korban," tandas Johan Wahyudi.
Sebelumnya, Warga Jalan Sumedang, di belakang Masjid Baitul Hikmah Kacangpedang Kota Pangkalpinang mendadak heboh, Sabtu (14/11/2020).
Pasalnya, Purtanto penjaga penginapan Dewi Residen II tanpa sengaja menemukan karung berisi mayat.
Dia meyakini itu mayat lantaran mencium bau menyengat dari karung tersebut.
Setelah dibuka ternyata memang benar mayat yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut.
"Saya awalnya mau bersih-bersih, lalu ke arah belakang penginapan dan melihat karung," kata Purtanto.
Resepsionis Penginapan Ungkapkan Fakta Ini
Resepsionis Penginapan Dewi Residen II, Marisa (20) mengungkapkan orang yang terakhir menginap di kamar No 11 adalah pria yang berinisial Y.
Diakuinya, wajah pria tersebut sama dengan postingan sosok pria yang sempat beredar di media sosial facebook beberapa waktu terakhir ini.
"Iya, itu (wajah pria yang beredar di sosmed-red) yang terakhir nginap," ungka[ Marisa saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Ada Mayat Janda dalam Karung, Bu RT: Perempuan Itu Panggil Suami Saya, Saya Gemetaran
Baca juga: Detik-detik Janda Muda Ditemukan Tewas Dalam Karung di Penginapan, Bermula dari Pamit Cari Kontrakan
Ditegasnya terkait pelaku, ia tak tahu menahu. "Tapi aku gak tau siapa yang bunuh mbak ayu, itu yang jelas terakir kali nginap itu dia (pria berinisial Y-red)," sebutnya dengan nada resah
Usai insiden tersebut, Marisa merasa takut dan enggan untuk bekerja.
"Engga diberhentiin, emang aku tidak mau lagi kerja. Aku trauma, takut dan ngeri. Tidur aja susah sekarang," tutur Marisa.
Sebelumnya, diberitakan warga di Jalan Sumedang Kacangpedang dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam karung yang kemudian ketahui adalah Ayu Carla.
Korban merupakan ojek online, warga yang tinggal di Jalan Kerabut Pangkalpinang.
Ayu Sempat Tukar Sarung Bantal Ibunya
Duka masih menyelimuti keluarga Ayu, korban yang tewas dibunuh dan dimasukan ke dalam karung oleh pelaku, Sabtu (14/11/2020) lalu.
Mayat Ayu (29) ditemukan di dalam karung oleh Purtanto, pekerja di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang.
Sebelum Ayu menghilang, dia sempat menukarkan sarung bantal ibu dengan sarung bantal miliknya.
Penyataan tersebut, disampaikan oleh Iwan (32) yang merupakan kakak korban (Ayu-red), kepada Bangkapos.com, Senin (16/11/2020) di kediamannya Jalan Gang Mussolah, Kerabut Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang.
Baca juga: Jasad Wanita Dalam Karung di Belakang Kamar Horor, Penghuni Terakhirnya Hilang Tengah Malam
"Beberapa hari sebelumnya dia (Ayu korban-red), sempat memukar sarung bantal ibu. Sarung bantal ibu itu dipakai oleh dia, dan sarung bantalnya dipakai ibu,"ungkap Iwan.
Sementara itu, adik korban, Novi (18) mengatakan Ayu sempat memberikan baju dan celana miliknya kepada Novi.
"Biasanya pakaian yang dimilikinya itu, tidak pernah dikasih dan dia marah kalau dipakai. Ini diberikan semuanya kepada saya," ungkap Novi, saat mendampingi kakaknya Iwan dan ayahnya.
Menurut Hasanusi (58) ayah korban, sebelum Ayu hilang kontak atau komunikasi tidak ada bicara apapun saat meninggalkan rumah.
Namun, dia tidak tahu apakah Ayu bicara atau tidak sama saudaranya yang lain. Selama ini korban tinggal bersama satu rumah dengan ayahnya.
"Tinggal di sini bersama saya, kami berempat di sini, saya, ibunya, Novi, dan dia," ungkapnya.
Hasanusi berharap, pihak kepolisian, segera menangkap pelaku, dan diselesaikan secara hukum. Namun Ia juga meminta motor yang dipakai almarhumah agar segera dikembalikan kepada mereka.
"Karena surat kendaraan tersebut diambil oleh almarhumah dari rumah malam hari. Saya mengetahuinya, saat ingin membayarkan angsuran motor adiknya, karena surat itu tergabung bersama surat kendaraan motor yang lain," jelasnya.
"Pagi pagi sekali dilihat tidak ada lagi, BPKB motor itu. Biasanya, surat kendaraan itu tidak pernah diambil oleh beliau," ungkap Hasanusi.
Menurutnya, karena pada malam Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 13.00 WIB sebelum Ayu hilang kabar, pernah membawa seorang laki-laki ke rumah.
Namun belum tahu pasti laki-laki itu pelakunya apa bukan yang dibawa oleh almarhumah, ke rumah.
Sebelum Pergi Sempat Ditanya Tetangga, Ayu Bilang Mau Ngojek
Novi (18) mengatakan sebelum Ayu meninggalkan rumah, korban ditegur oleh tetangga ditanya mau kemana, korban menjawab mau ngojek katanya.
Sejak saat itu, korban hilang kontak. Tak seperti biasa menurut Novi, handphone kakaknya itu mati. Biasanya handphone korban selalu aktif, tidak seperti biasanya kali ini hpnya mati.
"Takutnya dia diapa-apain oleh orang, jadi kami berusaha mencari dia. Saya terakhir berkomunikasi pukul 15.51 WIB," ungkapnya.
Menurut Novi, pada Selasa malam mereka menunggu hingga tengah malam tetapi tidak kunjung pulang.
"Sampai saya pulang kerja belum juga pulang. Sampai kami tunggu hingga pukul 02.00 Wib dinihari belum datang juga," ungkap Novi.
Tentu saja ketidakpulangan Ayu, membuatnya ada perasaan tidak enak. Lalu Novi bersama ibunya pergi ke rumah kakak perempuan satunya.
Setelah sampai di rumah kakaknya itu, ibunya ditinggal di rumah. Sedangkan, dia bersama kakak mencari keberadaan korban.
"Kami pergi ke penginapan Kampung Opas, karena kami dapat kabar, korban ada di penginapan. Kami cari disana tidak ada motornya, sehingga kami berdua mencari di seluruh penginapan di Kota Pangkalpinang, tidak menemukan juga," kata Novi.
Baca juga: Detik-detik Janda Muda Ditemukan Tewas Dalam Karung di Penginapan, Bermula dari Pamit Cari Kontrakan
Tak Pernah Keluar Malam
Kakak Ayu, Iwan, mengungkapkan korban ini tidak pernah keluar malam, kalau pun keluar malam hanya pukul 22.00 WIB sudah berada di rumah.
Memang status adiknya seorang janda dan tidak memiliki anak. Hanya dia memiliki anak asuh. Sedangkan anak yang ada di foto itu anak Iwan yang sering memanggil Ayu mamak.
"Pukul 22.00 WIB sudah balik, dia sudah ada di rumah dan tidur di rumah, nggak kemana mana lagi," kata Iwan.
Sejak hilang kontak kepada korban, Iwan mengatakan sempat memosting foto korban ke media sosial Facebook, namun ada komentar dari beberapa akun Facebook, yang kenal terhadap korban dan melihat korban sore.
"Pernah di posting foto Ayu ini ke Facebook, namun ada yang komentar kata dalam komentar itu ada yang melihat sore-sore dan ada yang bilang, juga berjalan dengan cowok," jelasnya.
Pertama Dengar Kabar Tak Percaya
Iwan, pertama kali mendengar kabar penemuan mayat di dalam karung, di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) lalu terbesit dihatinya, berdoa semoga penemuan mayat tersebut bukan adiknya.
"Saat semakin dekat ke tempat penemuan mayat, semakin berdetak jantungnya. Saat sampai di tempat kejadian, korban itu sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Depati Hamzah," kata Iwan
Setelah sampai di ruang otopsi rumah sakit, saat melihat kaos kakinya yang dipakai, semakin yakin bahwa adiknya itu. Namun polisi pada saat itu meyakinkan kepadanya, apakah benar ini adiknya.
"Saat saya lihat, baju yang dia pakai saya curiga bukan dia, saat di balik badannya, berubah keyakinan bahwa bukan dia, yang sebelumnya 90 persen yakin berubah menjadi 40 persen, bukan," ceritanya kepada Bangkapos.com, dengan mata berkaca kaca.
Tetapi, sekali dicek lebih lanjut, dan menemukan ciri-ciri, ada tanda kotek di jarinya, baru Ia yakin bahwa mayat tersebut adalah Ayu adiknya yang menghilang.
"Semua yang dipakai masih lengkap, pakai jilbab dan baju dan kaos kaki," ungkap Iwan.
Baca juga: Izin Cari Kontrakan, Janda Ditemukan Tak Bernyawa dalam Karung, Terungkap Rencana Terakhir Korban
Baju Dipakai sama dengan Adiknya
Novi (18) menceritakan saat ditemukan mayat di dalam karung dan melihat waktu di rumah sakit, baju yang dipakai oleh korban sama seperti bajunya.
"Waktu kami beli itu sama alias kembar, sama seperti saya. Ibu juga bilang dia keluar memakai baju sama seperti saya," ungkapnya
Biasanya kakaknya itu keluar rumah menggunakan pakai gamis, tapi kali ini mengenakan pakai celana jeans, dan baju kaos.
Status Postingan Facebook
Sementara itu, status yang di posting oleh korban di media sosial Facebook, sebelum terjadi peristiwa itu, membuat keluarga tidak tenang.
"Melihat status mulai kami tidak tenang, di akun Facebooknya Ayu Carla, sebelum ditemukan itu. Saya kira, hanya sebagai status. Saya juga pikir biasa," ungkap Iwan.
Korban juga berkeinginan membuka usaha sendiri, dan telah membuat spanduk dan gerobak untuk berjualan di depan rumah mereka.
"Karena kerjanya juga sambilan sebagai driver ojek online, dia ingin membuka usaha sendiri, menjual jajanan. Kalau keluar malam tidak pernah. Anaknya baik, ingin membantu keluarga," ungkap Iwan.
(Bangkapos.com /Yuranda/Cici Nasya Nita)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kabar Terbaru Kasus Mayat Dalam Karung, Sosok hingga Keanehan Tingkah Korban Sebelum Tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.