Hendak Pulkam, Penjaga Warteg Ini Sakit Dada & Kejang Lalu Meninggal saat Perjalanan ke Stasiun
Seorang penjaga warteg tiba-tiba sakit pada bagian dada dan kejang-kejang. Wanita bernama Warsih (43) tersebut awalnya hendak pulang ke Tegal.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penjaga warteg tiba-tiba sakit pada bagian dada dan kejang-kejang.
Wanita bernama Warsih (43) tersebut awalnya hendak pulang ke Tegal naik kereta.
Belum sampai stasiun, Warsih meninggal dunia.
Warsih (43) warga Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal sudah seminggu terakhir mengeluhkan sakit sehingga ingin hendak pulang ke kota asalnya pada Selasa (17/11/2020).
Namun nahas sebelum sampai ke Stasiun Poncol atau tepatnya di Pasar Mrican korban merasa sakit di bagian dada kemudian kejang-kejang.
Akhirnya korban dibawa pulang ke tempatnya bekerja di warung tegal (warteg) Hj Dewi Jalan Rogojembangan Raya,Kelurahan Tandang, Tembalang Kota Semarang.
"Saat kembali ke warteg korban malah pingsan yang berujung meninggal dunia," ujar Kapolsek Tembalang Kompol Mas'ud saat dihubungi Tribunjateng.com.
Kapolsek mengatakan, ketika pingsan korban dibawa ke kamar di warteg tempatnya bekerja.
Suami korban lantas menelepon ambulance Hebat Kota Semarang untuk meminta bantuan medis.
Selepas itu, korban dicek oleh tim medis tersebut yang ternyata korban sudah tak bernyawa.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Terbungkus Selimut di Hotel, Pelajar Demak Ternyata Pamit Pergi Sekolah
Baca juga: Emy Listiani yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan jadi Korban Pembunuhan, Keluarga Tak Kenal Pelaku
Baca juga: Pelajar Asal Demak Tewas Terbungkus Selimut di Kamar Hotel, Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Surabaya
"Kami lalu mendapatkan laporan kejadian itu, kami lantas menuju ke lokasi kejadian pada pukul 13.30 WIB," jelasnya.
Dia melanjutkan, pihaknya segera menghubungi Inafis Polrestabes Semarang untuk melakukan pemeriksaan fisik korban.
Hasil pemeriksaan dinyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban.
Tim Inafis juga menemukan beberapa tablet obat yang digunakan oleh korban satu di antaranya obat saraf dari Apotek di wilayah Kedungmundu Tembalang.