Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Teror Semut di Banyumas Jumlahnya Sudah Ribuan Koloni, Semut Cenderung Agresif dan Karnivora

Serangan semut di Desa Pageraji, Kab Banyumas resahkan warga, semut cenderung karnivora dan agresif, tidak suka gula, jumlahnya sudah ribuan koloni.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Teror Semut di Banyumas Jumlahnya Sudah Ribuan Koloni, Semut Cenderung Agresif dan Karnivora
KOMPAS.COM/DOK WARGA
Semut dalam jumlah banyak muncul di permukiman warga Desa Pageraji, Kec Cilongok, Kab Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/11/2020). 

Diduga teror itu bersumber dari tempat penggergajian kayu.

Dari tempat itu, warga mendapati awal mula semut menyerang permukiman mereka.

"Berawal dari tempat gergaji kayu. Saya lihat, baris-baris nyeberangnya itu ke arah utara."

"Tetapi waktu itu saya tidak kepikiran akan sebanyak ini," ujar warga RT 03 RW 03 Desa Pageraji, Munjiat, kepada Tribunbanyumas.com, Senin (16/11/2020).

Menurutnya, lambat hari dan tahun selama tiga tahun lebih, semut-semut itu sudah mewabah satu RT.

Dampak keberadaan semut tersebut sudah sangat menganggu.

Bahkan, semut selalu menyerang ketika warga sedang beraktivitas.

Berita Rekomendasi

"Saat kami tidur, kadang kejatuhan semut dan digigit. Mengganggu orang ibadah, ya pada gatal-gatal kegigit, orang masak, pada keganggu semua," imbuhnya.

teror semut banyumas 2
Semut dalam jumlah banyak muncul di permukiman warga Desa Pageraji, Kec Cilongok, Kab Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/11/2020).

Warga lalu berupaya melakukan penyemprotan secara mandiri menggunakan sabun dan bahan kimia untuk tanaman, hingga penyemprot nyamuk.

Namun, semut-semut tersebut masih terus muncul dan makin banyak.

Beberapa warga membasmi semut menggunakan disinfektan pembasmi nyamuk.

Sayangnya, harganya yang mahal membuat pemberantasan semut ini tidak tuntas.

Ada juga yang menggunakan bedak bayi untuk meminimalkan supaya tidak menyerang.

Karakter semut diakui warga sangat agresif dan menyerang, bahkan selain mengigit juga menyebabkan mata pedih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas