Jasad Dedek Sempat Disimpan 6 Jam di Sekolan Ditutupi Daun, Pelaku Pulang Bersihkan Darah
Fakta baru kasus pembunuhan dan perampokan seorang remaja bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) terungkap.
Editor: Nanda Lusiana Saputri

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus pembunuhan dan perampokan seorang remaja bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) terungkap.
Ternyata sebelum korban dikubur, pelaku sempat menyimpan jasad Dedek di selokan selama enam jam dan ditutupi daun.
Sementara pelaku pulang untuk membersihkan bercak darah di pakaian mereka.
Polres Lubuklinggau melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan dan perampokan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), Jumat (20/11/2020).
Proses rekonstruksi dilaksanakan di lokasi tempat jasad Dedek di kubur para pelaku di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam rekonstruksi tersebut diperankan oleh kelima pelaku langsung yakni AL (18 tahun), WA (16) Ari Munandar (25), RI (17) dan RA (18).
Baca juga: Sebelum Bunuh Dedek, Ternyata Pelaku Sempat Mengincar Adik Kelasnya yang Lain untuk Dibunuh
Baca juga: Tak Seimbang Al Hujani Dedek Dengan Tikaman Bertubi-tubi, Jasadnya Dikubur di Hutan Karet
Sementara korban Dedek diperagakan oleh salah seorang anggota Satreskrim Polres Lubuklinggau.
Dalam proses rekonstruksi tersebut kelima pelaku memperagakan kurang lebih 50 adengan mulai dari kosan hingga tiga pelaku mengubur jasad Dedek.
Awal adengan pelaku Al, Wa dan Dedek berangkat dari kosan Al di KBS Kelurahan Marga Mulya menuju belakang Bandara Silampari dengan mengendarai motor Dedek.
Saat menuju ke lokasi posisi WA menyopir Dedek di tengah dan Al di belakang.
Pada adengan ke tujuh terungkap saat sampai di lokasi kebun karet, Al yang sudah membawa pisau dipinggangnya langsung menjambak rambut Dedek lalu menggorok lehernya dari arah belakang.
Saat terdengar suara ngorok, WA langsung menjatuhkan motor yang mereka kendarai, saat jatuh posisi tidur tertelungkup.
Kemudian Al langsung menusuk leher Dedek sebanyak satu kali.
Melihat Dedek masih meronta, Al pun kembali menusuk Dedek secara membabi buta sebanyak tujuh kali.