Pelaku Perampokan di SPBU Benoa Sudah Rencanakan Aksinya, Dicurigai Persiapkan Aksi Kejahatan Lain
IMNW (30), pelaku perampokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kawasan Benoa, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali berhasil ditangkap.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - IMNW (30), pelaku perampokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kawasan Benoa, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali berhasil ditangkap.
Saat melancarkan aksinya, pelaku mengancam korbannya dengan menggunakan pistol mainan.
Pelaku telah merencanakan aksinya itu dan dicurigai juga menyiapkan aksi kejahatan lain.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan bersama jajaran terus mendalami profil pelaku pencurian dengan kekerasan di SPBU Benoa, Denpasar, Bali.
Berdasarkan penangkapan pelaku IMNW, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang disinyalir berpotensi untuk melakukan aksi kejahatan lain.
Sementara saat melancarkan aksinya di SPBU kepada tiga penjaga SPBU perempuan, pelaku sudah merencanakan aksi jahatnya tersebut.
"Pelaku sudah merencanakan, dengan modus melengkapi dengan jaket salah satu perusahaan ojek online didapati dari temannya."
"Pelaku bukan driver ojol melainkan teknisi, pelaku juga sudah mempersiapkan senjata mainan untuk aksi kekerasan," ungkap Kombes Pol Dodi dalam rilis kasus di Mapolda Bali, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Perampok di SPBU Benoa Ternyata Pakai Pistol Mainan, Bukan Driver Ojol tapi Teknisi Perusahaan
Baca juga: Fakta di Balik Aksi Viral Pria Berjaket Ojol Rampok SPBU di Bali, Pakai Senjata Mainan, Pengangguran
Kombes Pol Dodi mengungkapkan bahwa aksi pelaku dilakukan spontan di lokasi yang dinilai minim pengawasan dan bisa dilakukan untuk eksekusi aksi kejahatan.
"Pilihan lokasi kenapa di SPBU itu, karena terpikir di jalan, pelaku mempersiapkan diri untuk aksi kejahatan modus jasa ojek online, sampai tempat, sekiranya bisa eksekusi langsung dia lakukan," ujarnya.
Pelaku yang merupakan pria asal Bali tersebut masih terus didalami apakah merupakan bagian dari sindikat atau single fighter.
"Aksi pelaku membahayakan, hasil investigasi senjata tersebut adalah senjata mainan, namun demikian menjadi atensi menjadi perhatian publik. Hasil penyelidikan belum ada data kejahatan dari pelaku," bebernya.
"Dari hasil penyelidikan peralatan pelaku berpotensi mengarah ke tindak pidana lain, apakah single fighter atau kerja sama sindikat lainnya."
"Karena berpotensi merusak kendaraan motor untuk pencurian. Kami koordinasikan profil dan identitas kendaraan kita telusuri apakah bagian sindikat," pungkas Dir Reskrimum.
(Tribun-Bali.com, Adrian Amurwonegoro)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pelaku Curas di SPBU Benoa Sudah Rencanakan Aksinya, Dicurigai juga Persiapkan Aksi Kejahatan Lain