Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Campur Susu Anaknya dengan Sabu agar Tak Rewel, Kondisi Bocah Kini Memprihatinkan

B (8) dicekoki sabu oleh sang ayah sejak bayi agar tak rewel. Kondisinya saat ini memprihatinkan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Ayah Campur Susu Anaknya dengan Sabu agar Tak Rewel, Kondisi Bocah Kini Memprihatinkan
(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)
B (8) anak kleptomania saat didampingi petugae Dinsos Nunukan untuk dikirim ke Bambu Apus Jakarta pada Desember 2019 (Dinsos). B dicekoki sabu oleh sang ayah sejak bayi agar tak rewel. Kondisinya saat ini memprihatinkan. 

Saat ini, anggota kepolisian Polsek Nunukan memberi ruang khusus untuk B dan menjamin semua kebutuhannya.

Pernah dikembalikan oleh rehabilitasi

B pernah dipulangkan Balai Rehabilitas Sosial Bambu Apus, Jakarta, padahal baru enam bulan berada di sana.

Dilansir Kompas.com, B menjalani rehabilitasi di Bambu Apus pada Desember 2019 lalu.

Namun, B dipulangkan karena kenakalannya yang dianggap sudah di luar nalar.

Sekretaris Dinas Sosial Nunukan, Yaksi Belaning Pratiwi, menuturkan B tidak menunjukkan tanda-tanda membaik selama di rehabilitasi.

B diketahui tertangkap basah mencuri sepeda dan uang pembinanya.

Baca juga: Dibakar Oleh Ayah Sendiri, Bocah Tunawicara di Aceh Utara Ini Trauma

Baca juga: Sempat Mandi di Sumur Menjelang Magrib, Bocah 12 Tahun Ini Hilang, Sudah 17 Hari Tak Pulang

Berita Rekomendasi

Sikap B yang sedemikian rupa ternyata memberikan pengaruh buruk pada anak-anak di Bambu Apus lainnya.

"Di Bambu Apus dia malah mencuri sepeda orang, uang pembinanya dia curi dan dia belikan rokok, lalu dibagi-bagi ke teman-teman di sana dan banyak kenakalan lain."

"Anak-anak nakal yang tadinya sudah mau sembuh di sana kembali berulah dengan adanya B, itulah kemudian dipulangkan," kata Yaksi.

Rencananya, B akan dibawa ke panti rehabilitasi narkoba pada awal 2021.

Mengutip Kompas.com, Dinsos Nunukan sendiri telah melakukan koordinasi dengan Dinsos Provinsi Kaltara terkait urusan B.


"Kita sudah lakukan koordinasi dengan Provinsi Kaltara, karena ini akhir tahun dan terkait pembiayaan, mungkin awal tahun 2021 baru kita akan kirimkan B ke panti rehabilitasi obat-obatan," pungkas Yaksi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ahmad Zulfiqor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas