Debat Ketiga Pilkada Minut, Akademisi Sebut JGKWL Cetak Hattrick
Pasangan ini berhasil memaparkan visi misi jelas dan terukur sebagaimana di debat pertama dan kedua.
Editor: Hasanudin Aco
Dan yang paling menarik adalah JGKWL menjamin akan meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia pendidikan.
"Kami akan melanjutkan perjuangan ibu kita Maria Walanda Maramis dengan memperkuat peran wanita dalam pendidikan," ujarnya.
Joune Ganda juga bicara tentang pendataan di dunia pendidikan, khususnya bagi pelajar difabel akan didata kemudian dikelompokkan dan mendapat perlakuan khusus dengan sistem pendidikan.
"Program pengamanan pendidikan kita mulai dari pendataan. Setiap orang yang difabel akan didata. Kemudian dilakukan pengelompokan untuk diberikan pendidikan. Dan, tugas bupati adalah menyedihkan semua kebutuhan untuk pendidikan," ujarnya.
Berbicara tentang memperkokoh NKRI, Joune Ganda mengatakan akan menciptakan masyarakat yang penuh toleransi yang sejahtera.
Masyarakat, kata dia, akan harmonis ketika dalam kondisi sejahtera dan diperlakukan dengan adil di tengah era keterbukaan.
"Nilai-nilai budaya dan toleransi akan dimulai dari setiap rumah. Setiap rumah ada orang tua dan orang tua adalah guru."
"Kami adalah harapan baru menuju kemajuan dan kesejahteraan. Minut itu kaya, rakyatnya berhak sejahtera, kami akan menghapus korupsi, kami perluas manfaat untuk orang banyak," jelasnya.
Calon wakil bupati Kevin W Lotulung menjamin akan bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Setiap program nasional yang bermanfaat bagi Kab, Minut akan didukung, dikawal dan diperkuat.
"Masyarakat akan kami libatkan karena kita menuju masa depan bersama-sama," ujar Kevin.
Secara keseluruhan, performa JGKWL dinilai bisa mendongkrak pemilih yang saat ini banyak yang sudah rasional. Dr. Max Egeten menilai pasangan nomor urut 2 mampu menjabarkan alasan dan faktor-faktor yang menyebabkan mereka membuat sebuah keputusan.
Meski demikian, JGKWL sebenarnya juga mampu meraih simpati pemilih yang emosional seperti janjinya. akan melibatkan kaum perempuan di dunia pendidikan hingga melanjutkan perjuangan tokoh sekaligus pahlawan nasional Maria Walanda Maramis.
"Calon pemimpin yang mampu memberikan hal-hal baru dan ide-ide segar di masyarakat itu akan lebih disukai dan dipilih. Apalagi jika ide itu progresif dan menarik," ujar Dr. Max Egeten.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.