Gara-gara Donat yang Mau Dijual Dimakan, Ayah Tega Aniaya Putri Kandungnya hingga Kepala Robek
Seorang ayah berinisial MS (40) di Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya putri kandungnya sendiri, AS (8).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah berinisial MS (40) di Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya putri kandungnya sendiri, AS (8).
Penganiayaan itu dilakukan pelaku lantaran kesal kue donat yang hendak dijual dimakan oleh korban.
Akibat kejadian itu, AS mengalami luka robek di bagian kepalanya.
Pelaku yang bekerja sebagai petani itu memukul anaknya menggunakan pelepah pohon lontar.
Pelaku merupakan warga Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
"Kejadiannya kemarin. Kasusnya sedang kami tangani dengan memeriksa sejumlah pihak yang terkait," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera, ketika dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (25/11/2020) petang.
Kejadian itu, lanjut Bahtera, bermula ketika pihaknya memperoleh informasi penganiayaan melalui media sosial.
Baca juga: Kesal Ditagih Utang Sambil Marah-marah, Pemuda di Lamongan Nekat Aniaya Kakek 74 Tahun hingga Tewas
Baca juga: Pria di Jambi Rudapaksa 2 Anak di Bawah Umur Puluhan Kali, Dibantu Sang Istri, Ngakunya untuk Ritual
Berbekal informasi itu, anggota polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian perkara.
Menurut Bahtera, MS menganiaya anaknya di dalam rumah.
Penganiayaan itu dilakukan lantaran MS kesal putrinya memakan kue donat yang akan dijual.
Kepala AS yang berdarah, kemudian difoto oleh para tetangga dan disebar ke media sosial.
Polisi yang turun ke tempat kejadian, kemudian membawa korban ke Puskesmas Panite untuk divisum dan dirawat secara intensif.
"Pelaku saat ini sudah diamankan dan ditahan di Polsek Amanuban Selatan," ujar dia.
(Kompas.com: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Aniaya Putrinya Pakai Kayu hingga Kepala Robek, Gegara Donat yang Mau Dijual Dimakan"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.