Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesal Terganggu Tangisan Anak saat Tidur, Ayah Nekat Tarik Tangan Anaknya hingga Patah

Kesal terganggu suara tangisan anak saat tidur, seorang pria di Kabupaten Muratara, Sumsel, tega menarik tangan anak kandungnya hingga patah.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
zoom-in Kesal Terganggu Tangisan Anak saat Tidur, Ayah Nekat Tarik Tangan Anaknya hingga Patah
Picture Alliance/ ZB
Kesal terganggu suara tangisan anak saat tidur, seorang pria di Kabupaten Muratara, Sumsel, tega menarik tangan anak kandungnya hingga patah. - Ilustrasi kekerasan pada anak. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), Fiki (26), tega menarik tangan anak kandungnya hingga patah.

Anak semata wayangnya itu diketahui merupakan anak perempuan yang baru berusia 2 tahun, PA.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (24/11/2020).

Fiki kini sudah ditahan di sel tahanan Polres Muratara dan mengakui perbuatannya.

Baca juga: Suami Ancam Anak dan Istrinya Jika Tidak Curi Kotak Amal Masjid, Sudah 26 Kali Beraksi

Baca juga: Kesal Suami Lebih Perhatian pada Istri Pertama, Wanita Ini Nekat Aniaya Anak dan Rekam Aksinya

Sedangkan korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit untuk menyembuhkan tangannya yang patah.

Mira, istri pelaku atau ibu korban sekaligus pelapor mengungkapkan anaknya ada penyakit asma.

Sang buah hati rewel dan sering menangis karena mengidap penyakit yang dideritanya itu.

Berita Rekomendasi

"Anak saya memang rewel, sering nangis, dia ada penyakit asma," ujar Mira, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Pria Ini Tega Aniaya Anak Tiri Berusia 9 Tahun dan 6 Tahun, Korban Alami Memar Tulang Kaki Retak

Mira enggan banyak menjawab karena sibuk mengurus anak semata wayangnya yang tengah terbaring di kasur rumah sakit.

Menurut keterangan tetangga korban, keluarga ini biasa-biasa saja tak pernah terjadi keributan.

Kekerasan yang dilakukan pelaku Fiki kepada anaknya disebut-sebut baru terjadi kali ini.

Namun Fiki dikabarkan sering memarahi anak semata wayangnya itu karena rewel dan sering menangis.

Baca juga: FAKTA Suami Paksa Istri dan Anaknya Mencuri Kotak Amal Masjid, Diancam hingga Sudah 26 Kali Beraksi

Baca juga: Ayah Campur Susu Anaknya dengan Sabu agar Tak Rewel, Kondisi Bocah Kini Memprihatinkan

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Seorang Ayah Sempat Minta Uang ke Anaknya Rp 20 Ribu Bekal Bertemu Tuhan

Kepala Satreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad mengatakan pelaku diserahkan ke polisi oleh keluarga istri pelaku.

Pelaku kooperatif dan tidak melawan karena dirinya mengakui dan menyesali perbuatannya.

"Kemudian istri pelaku atau ibu korban langsung membuat laporan," kata Dedi.

Dedi menjelaskan berdasarkan keterangan ibu korban atau pelapor, awalnya korban menangis di samping kamar.

Baca juga: Hendak Bangunkan Anak untuk Sarapan, Ibu Teriak Histeris Temukan Anaknya Gantung Diri

Di dalam kamar tersebut, pelaku atau ayah korban sedang tertidur.

Sementara istri pelaku atau ibu korban sedang memasak di dapur.

Pelaku terbangun dari tidurnya, lalu keluar kamar karena kesal mendengar anaknya menangis terus.

Pelaku langsung memukul korban dan menarik tangan korban secara keras hingga mengalami patah tulang.

Baca juga: VIRAL Ibu di Aceh Ambruk di Hari Pertunangan Putrinya, Sang Anak : Ibu Belum Lihat Foto Tunangan

Istri pelaku atau pelapor langsung berteriak sehingga datanglah kakak pelapor.

Kakak pelapor lantas membawa pelapor dan korban keluar rumah melewati jendela karena pintu depan dikunci oleh pelaku.

Pelaku disangkakan melanggar Pasal 80 Jo 76c UU Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

(Tribunsumsel.com/Rahmat Aizullah)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tidur Terganggu Oleh Tangisan, Seorang Ayah di Muratara Tarik Tangan Anaknya Hingga Patah

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas