Ular Piton Perut Buncit Gegerkan Warga Mamuju Tengah, Memangsa Seekor Anak Sapi Hidup-hidup
Seekor ular piton raksasa menggerkan warga Desa Salubiro, Mamuju Tengah. Ular piton raksasa tersebut ditemukan dalam kondisi perut buncit.
Editor: Miftah
Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dikenal sebagai sarang ular piton raksasa dan ganas.
Warga di desa yang berjarak sekitar 300 km dari Ibukota Provinsi Sulawesi Barat, hampir tiap hari mendapati ular piton, akibatnya warga setempat dibuat ketakutan ke kebun, apalagi jika sendiri.
Tak tanggung-tanggung, ular piton besar sering didapati warga berkeliaran ke pemukiman warga mencari mangsanya. Bahkan warga biasa mendapati di kolong rumah.
Dalam setahun, ada seribuan ekor ular piton yang berhasil ditangkap—salah warga, salah satunya adalah yang memangsa Akbar (25) hidup-hidup pada awal tahun 2017 lalu.
Anggota Polisi Kehutanan (Polhut) Resort Mamuju, Hardi, kepada Tribun mengatakan, hampir semua wilayah di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulbar, terdapat habitat ular piton atau ular sanca kembang.
“Hampir semua wilayah di Mamuju Tengah itu terdapat habitat ular piton atau sanca,” kata Hardi. Apalagi, lanjutnya, di kanal-kanal kebun sawit itu hampir semua ditempati.
Hardi mengungkapkan, daerah Desa Salubiro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang paling banyak ular pitonnya. Menyebarnya ular piton di wilayah tersebut, dikarenakan habitnya terganggu.
Baca juga: Waspadai Kemunculan Ular di Toilet Saat Musim Hujan, Berulangkali Kejadian di Bandung
Baca juga: 200 Kejadian Ular Masuk Rumah Warga Bandung, Dipicu Banjir
"Gara-gara habitatnya ini terganggu oleh pembukaan lahan sawit, makanya menyebar dan hampir semua wilayah di Mateng terdapat, apalagi di Salubiro," terangnya.
Ia mengatakan, piton paling sering terlihat di wilayah tersebut saat memasuki musim kemarau dan hujan. Kalau sudah musim kemarau dan hujan pasti banyak bermunculan.
Berdasarkan data Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Polhut Sulbar, Provinsi Sulbar merupakan salah satu wilayah habitat ular piton terbanyak di Indonesia.
“Memang di Sulbar banyak, apalagi wilayah Mamuju, bahkan Sulbar jumlah perdagangan ular piton sekitar 1000 ekor per tahun," jelasnya.
Ia menuturkan, ular sanca atau piton belum dilindungi, sehingga hampir di seluruh wilayah Sulbar, utamanya di wilayah Mamuju Tengah sering terjadi penangkapan.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan hampir di semua rawa dan kanal-kanal di Mamuju Tempati ditempati buaya.
Berikut fakta-fakta ganasnya ular Piton Salubiro: