Adapun tiang PJU roboh ke jalur berlawanan.

Sebuah sepeda motor yang melaju kencang di jalur sebaliknya lebih cepat sekitar dua detik dari jatuhnya tiang sehingga lolos dari musibah.

Ternyata seusai insiden, truk yang melaju dari arah barat menuju timur itu langsung tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.

Kabar adanya kejadian yang viral itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Batang, Murdioyono.

Dia menjelaskan, tiang lampu yang rubuh beberapa saat tergeletak di lajur arah barat jalur Pantura Batang.

"Petugas kami akhirnya mengevakuasi tiang PJU itu dan membawanya ke kantor," jelasnya yang dihubungi Tribunjateng.com.

Seusai kejadian, sopir langsung melarikan diri dengan mengendarai truk boks.

"Sampai di lokasi, petugas kami tidak menemukan pengemudi beserta truknya," papar Murdiono.

Dia menyatakan Dishub sudah berkoordinasi dengan Satlantas untuk mencari pengemudi truk.

"Sopir truk itu seharusnya bertanggung jawab atas kelalaiannya. Dia wajib mengganti kerusakan fasilitas negara," tegasnya.

Ia juga sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja (Satker) yang menangani PJU di jalur Pantura Batang.

"Kalau kisaran kerugian bisa mencapai Rp 9 juta namun bukan wewenang kami untuk menindak hal tersebut. Karena itu kami berkoordinasi dengan Satlantas dan Satker," katanya.

Imiyatun, seorang pedagang yang kiosnya berada tepat di depan lokasi kecelakan menjelaskan bahwa pengemudi langsung tancap gas seusai kejadian.

"Waktu itu saya sedang tidur, tiba-tiba ada suara hantaman keras. Saya keluar dari dalam warung, ternyata ada truk boks berwarna hijau mundur menghantam pembatas jalan," terangnya.