Unjuk Rasa Ricuh di KPU Sulsel, Polwan Berpangkat AIPTU Terkena Lemparan Batu
Unjuk rasa oleh Lembaga Pemantau Pembangunan Sulawesi Selatan dan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) Indonesia itu, mulanya berlangsung damai
Editor: Eko Sutriyanto
"Pengunjuk rasa tidak mau kalau hanya lima orang. Mereka mau kalau seperti masuk semua dalam kondisi hujan dan diperkirakan ada sekiar 100 orang," ujar Kompol Supriady Idrus.
Pimpinan KPU yang tidak kunjung keluar dari dalam kantor menemui pun, membuat pengunjuk rasa geram dan berusaha merangsek masuk.
Namun, upaya pengunjuk rasa 'menyerbu' kantor KPU itu terhalang pagar betis polisi yang bersiaga di gerbang.
Aksi saling dorong pun tidak terhindarkan hingga meluber ke badan Jl AP Pettarani.
"Nah, di sinilah terjadi gesekan antara petugas yang jaga di KPU dengan aksi yang dipimpin Kama Cappi," ujarnya.
Dalam unjuk rasa itu, lanjut Haji Edy sapaan Supriyadi Idrus, terdapat delapan orang yang diamankan.
Ke delapan orang itu diduga terlibat pelemparan dan provokasi sehingga unjuk rasa berlangsung ricuh.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Unjuk Rasa Ricuh di KPU Sulsel, Polwan Terkena Lemparan Batu di Perut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.